Sejumlah warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengantre minyak goreng di pasar murah Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Sultra. Warga berdesakan hingga cekcok berebut stok minyak terbatas.
Pantauan detikcom, warga mengantre di sepanjang Jalan H. Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Mandonga sejak pukul 04.00 Wita pada Rabu (16/3/2022). Petugas menjaga di pintu gerbang Disperindag. Antrean mengular sepanjang 250 meter.
Sempat terjadi ketegangan antara warga dan petugas kepolisian yang menjaga di gerbang. Warga berdesakan menyerobot antrean hendak masuk, tapi berhasil dihalau petugas. Adu mulut sempat terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kasihan tadi ibu-ibu antre dari jam 4 subuh, tidak tahu jam berapa mi dia dilayani," kata Ria (47) warga Kota Kendari, kepada detikcom, Rabu (16/3).
Ria mengantre sejak pukul 04.30 Wita. Namun baru dilayani membeli minyak goreng pukul 09.00 Wita.
"Kalau saya antre setengah 5, baru dapat jam 9 ini, capek mengantre untuk 2 liter minyak," ujar dia.
![]() |
Diketahui Disperindag Sultra mewajibkan warga harus membawa fotokopi kartu keluarga agar bisa dilayani. Usai mendapatkan minyak goreng, warga harus mencelupkan jari di tinta biru sebagai tanda agar tidak mengantre lagi.
Sementara Ari (26) warga Kota Kendari mengaku mengantre sejak pukul 05.30 Wita. Ia berhasil masuk gerbang Disperindag pukul 09.30 Wita. Namun, ia harus menelan pahit, minyak goreng telah ludes terjual.
"Kita dapat kupon merah saja, katanya disuruh lagi datang jam 3 sore, nanti baru diberikan minyak," ujar dia.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad mengungkapkan minyak goreng habis terjual pagi ini sebanyak 1.200 liter. Warga yang mendapatkan kupon merah akan dipersilakan mengambil minyak goreng sore hari.
"Pagi ini sudah 1.200 liter yang terjual, nanti sore ada tambahan 500 liter tapi hanya untuk yang dapat kupon merah," ujar dia.
Fitrah mengungkapkan, pihaknya akan kembali menyalurkan minyak goreng sebanyak 300 karton dari distributor swasta, Kamis (17/3). Ia mengimbau agar warga yang tidak kebagian hari ini untuk mengantre besok.
Dia menuturkan, minyak goreng yang disalurkan sejak 15-17 Maret 2022, sudah diberi tanda ujung bungkusan minyak goreng dipotong. Setelah itu Tim Satgas Pangan Sultra akan melakukan operasi pasar.
"Setelah semuanya kita salurkan selama 3 hari, akan kita turun ke pasar-pasar, ngecek, kalau ada yang jual kita tindak tegas," pungkasnya.
(sar/nvl)