Demo tolak tambang nikel di Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kantor Gubernur Sultra ricuh. Massa aksi melempar batu ke gerbang Kantor Gubernur.
Pantauan detikcom pukul 13.40 Wita, massa awalnya mendengar arahan dari koordinator lapangan terkait tuntutan massa aksi. Selanjutnya massa bersitegang dengan Satpol PP yang berujung aksi pelemparan batu.
Massa awalnya terlibat aksi saling dorong dengan Satpol PP karena memaksa masuk Kantor Gubernur. Aksi saling dorong tersebut terus terjadi hingga anggota Satpol PP dilempar gelas plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kericuhan di lokasi semakin tak terkendali setelah massa aksi melempar batu ke anggota Satpol PP. Kondisi ini tak berlangsung lama lantaran Satpol PP dibantu pihak kepolisian memukul mundur massa.
Hingga saat ini massa masih bertahan di kawasan kantor Gubernur Sultra. Aparat kepolisian dan Satpol PP masih berjaga.
Untuk diketahui, para pendemo meminta Pemprov Sultra agar mencabut izin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
"Kami mendesak agar Gubernur Sultra agar segera mencabut izin pertambangan di Konawe Kepulauan," kata seorang orator sebelum demo berakhir ricuh.
Massa yang tergabung dari berbagai elemen mahasiswa di Sultra kecewa karena tidak bisa bertemu Gubernur Ali Mazi. Massa semakin tak terkendali karena memaksa ingin menemui Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas.
"Jika tidak ada Gubernur, kami ingin bertemu dengan Wakil Gubernur Lukman Abunawas," ujarnya.
(hmw/asm)