Profesor Filologi Kritik Logo HUT 692 Bone Mirip 699 Gowa: Tidak Kreatif

Profesor Filologi Kritik Logo HUT 692 Bone Mirip 699 Gowa: Tidak Kreatif

Mono - detikSulsel
Selasa, 01 Mar 2022 14:34 WIB
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Nurhayati Rahman
Foto: Guru besar filologi Unhas, Prof Nurhayati Rahman (dok. Istimewa)
Bone -

Guru Besar Filologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Nurhayati Rahman menilai kemiripan logo Hari Jadi Bone (HJB) ke-692 dengan logo Hari Jadi Gowa ke-699 jangan dikaitkan dengan huruf lontara. Kemiripan ini karena desainer logo HJB yang tidak kreatif.

"Memang logonya sangat mirip, ini tidak ada kaitannya dengan huruf lontara. Ini murni kreativitas, Gowa lebih dulu. Kok, tidak kreatif sekali sih itu desainernya," katanya kepada detikSulsel, Selasa (1/3/2022).

Nurhayati menambahkan, aksara lontara tidak bisa dijadikan alasan 2 logo hari jadi itu mirip, karena itu tidak berbentuk lontara. Itu logo hanya karya kreativitas, bukan karya lontara, meski terinspirasi dari lontara. Jangan bawa ke lontara karena panjang pertengkarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin jurinya kurang referensi soal logo Gowa. Angka 69-nya memang sama. Jangan sampai orang Bugis dianggap lagi pencuri, pengkhianat. Karena saya lihat memang mirip sekali. Dia hanya beda di nomor terakhir, dan beda warna, serta kemiringan. Segi desainer konsep dasarnya sama," tutur Ketua Panitia Seminar Internasional I La Galigo pada 2003 ini.

Prof Nurhayati menegaskan kemiripan ini sebaiknya jangan dibawa ke justifikasi lontara karena Mandar peninggalan leluhurnya lontara, Luwu juga lontara, Makassar dan sebagainya juga begitu pakai lontara.

ADVERTISEMENT

"Huruf lontara dipakai di seluruh Sulawesi Selatan dan Barat, makanya saya anggap sebagai pemersatu etnis di Sulselbar. Bahkan sampai Flores, Sumbawa. Sekarang jangan-mi klaim-klaim sama, nanti panjang ceritanya," sebutnya.

"Kalau menurut saya, sekalian ganti mi saja itu dari pada berkepanjangan dibawa ke filosofi lontara, dan yang buat logo juga belum tentu paham soal filosofi lontar. Sebaiknya ganti saja. Banyak desain lain," tukasnya.

Logo hari jadi Bone dan logo hari jadi GowaLogo hari jadi Bone dan logo hari jadi Gowa Foto: Istimewa

Sebelumnya, logo peringatan hari jadi Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-692 tahun viral di media sosial, karena dinilai memplagiat logo hari jadi Kabupaten Gowa ke-699.

"Hasil konfirmasi kami dengan pemenang sayembara logo dan tema hari jadi Bone (HJB) ke 692 tahun 2022, logo HJB 692 adalah asli dan bukan plagiat. Kalau ada kemiripan dengan logo Kabupaten Gowa itu secara kebetulan," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Bone, Andi Ansar Amal, Senin (28/2/2022).

Pemenang sayembara logo HJB ke 692, Bruce Lee Yusuf saat dikonfirmasi detiksulsel menuturkan, terkait tudingan plagiat, desain angka etnik pada logo HJB sudah dibuatnya sudah beberapa tahun lalu. Menurutnya, bila ada kemiripan itu bisa saja namun bukan berarti plagiat. Apalagi filosofi atau makna berbeda, logo juga tidak terdaftar sebagai hak cipta.

"Kebetulan saja mirip di angka 69, dan angka memang pasti ada kecenderungan mirip. Kalau desain logo yang bukan untuk angka tahunan pasti kita buat seunik mungkin. Contohnya logo visit atau logo yang mau dipakai dalam waktu lama," ujarnya.

Dia menuturkan desain logonya ada filosofinya. Untuk bentuk lipatan dan gulungan angka 692 representasi tangan bergandengan 'Siatting Limang' yang melambangkan semangat persatuan dan kerja sama di tengah wabah Covid-19. Ulir dari Songkok To Bone bermakna mempererat tali persaudaraan dan semangat gotong royong warga Bone.

"Tulisan Bone diambil dari penggalan-penggalan aksara lontara yang melambangkan bahwa salah satu peradaban yang di akui dunia adalah memiliki aksara sendiri," bebernya.

Tudingan plagiat dilontarkan Arby Pratama Putra Rosmin, pemilik akun @arbyppr. Menurutnya angka 69-nya pada desain logo HJB diduga memang hasil jiplak logo hari jadi Gowa. Logonya hanya dimiringkan sedikit karena menurutnya tidak ada sekali bedanya dari segi bentuk.

"Mohon maaf sebelumnya, tanpa mengurangi rasa hormat saya ingin menyampaikan untuk pemenang pertama, logonya apakah tidak ada unsur plagiasi dari logo Hari Jadi Gowa 699? Boleh disearch, mengingat dengan logo ini mirip dengan logo saudara daerah kita sendiri," tulis akun @arbyppr.




(tau/nvl)

Hide Ads