.webp)
Pria berinisial K (41) di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi akibat melakukan pencurian ponsel dan emas dengan modus menjadi babinsa gadungan. Pelaku berakhir ditembak polisi lantaran mencoba kabur dari penguasaan petugas.
Pelaku K awalnya mendatangi sebuah rumah milik warga di Jalan Lekoboddong, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Selasa (29/4) lalu. Saat itulah pelaku mengaku sebagai anggota TNI, yakni Babinsa yang hendak melakukan pendataan warga penerima sembako.
"Modus operandi pelaku terbilang licik. Ia berpura-pura sebagai anggota Babinsa TNI dan mengajak korban serta keluarganya ke Asrama Armed Mappaoddang dengan dalih pendataan penduduk dan pembagian sembako," ujar Kanit Jatanras Polres Gowa Ipda Muh Iskandar kepada wartawan, Jumat (13/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di Asrama Armed Mappaoddang, pelaku meminta untuk diantarkan kembali ke rumah korban dengan alasan ponsel miliknya tertinggal. Dia pun pergi bersama adik korban menuju kembali ke rumah tersebut dan menjalankan aksinya.
"Pelaku menyuruh adik korban membeli paket data, lalu memanfaatkan kesempatan untuk mencuri HP dan perhiasan emas seberat kurang lebih 30 gram dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta," ujarnya.
Polisi Tangkap Pelaku
Polisi yang menerima laporan pencurian modus menjadi Babinsa gadungan ini akhirnya menangkap pelaku di sebuah rumah, Jalan Rajawali II, Kecamatan Mariso, Makassar, Jumat (13/6). Namun pelaku berusaha kabur saat pencarian barang bukti.
"Petugas telah memberikan tiga kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku tetap berusaha kabur. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku melalui tembakan ke kaki kirinya," ungkapnya.
Sementara berdasarkan foto yang diterima detikSulsel, pelaku tampak berada di rumah sakit Bhayangkara Makassar. Pelaku yang menggunakan baju biru hanya bisa terduduk di kursi rodanya dengan luka bekas tembakan di bagian kaki kirinya.
(hmw/hmw)
