"Kondisi tak sadarkan diri, saat kejadian kepalanya penuh luka dan langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Meliati, keluarga korban saat dimintai konfirmasi, Sabtu (26/2/2022).
Peristiwa tragis itu dialami korban pada Kamis (3/2). Korban yang duduk di kelas XII itu awalnya membantu perbaikan tiang bendera bersama guru dan beberapa rekan-rekannya di halaman sekolah.
Detik-detik insiden kecelakaan tersebut turut terekam kamera salah satu siswi. Terlihat korban bersama rekan-rekannya memegang dan menjaga tiang tetap berdiri tegak. Namun nahas, kepala Vierly malah tertimpa patahan tiang bendera bagian atas.
Hingga saat ini, kondisi Vierly masih belum sadarkan diri. Mirisnya, pihak rumah sakit disebut malah memulangkan Vierly meski kondisinya belum membaik.
Meliati lantas menyesalkan kejadian itu, terlebih karena pihak sekolah tak menyampaikan kecelakaan itu ke pihak keluarga. Pihak sekolah juga diduga menelentarkan korban.
"Proses perawatan keponakan ini malah terkesan dibiarkan. Kalau kami tidak minta, mereka mana pernah hubungi kami," kata Meliati.
(asm/hmw)