Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkap dinding penahan tanah atau talud jebol sepanjang 1,3 kilometer di sepanjang Jalan By Pass Lasusua-Tobaku. BPBD menyebut kerusakan tersebut dipicu cuaca ekstrem.
"Kerusakan talud yang sudah kami lihat itu sepanjang 1,355 kilometer. Kerugian di estimasi Rp 2,8 miliar," kata Kepala BPBD Kolaka Utara Syamsuriani saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/2/2022).
Ia menuturkan cuaca ektsrem menimpa Kolaka Utara sejak beberapa hari terakhir hingga puncaknya pada Selasa (22/2) menghancurkan talud di sepanjang Jalan By Pass Lasusua-Tobaku kawasan kuliner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari Selasa kemarin itu puncaknya, ombak mengamuk sampai 3 meter. Soalnya waktu itu memang angin kencang sekali," kata Syamsuriani.
Selain talud di Jalan By Pass, terdapat rumah-rumah makan semi permanen yang berada di kawasan tersebut juga mengalami kerusakan. "Lokasi itu kan kawasan kuliner Lataria Food, jadi sebagian rumah-rumah kuliner mengalami rusak," paparnya.
Syamsuriani mengungkapkan pihaknya telah meninjau lokasi kerusakan dan sedang mengurus teknis pemulihan kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut.
"Sudah di urus teknis perbaikannya, sementara kami proses surat pernyataan kejadian bencana. Mudah-mudahan malam ini selesai," tukasnya.
(tau/hmw)