Cuaca buruk terjadi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Akibatnya, gelombang tinggi yang disertai angin kencang menghantam Pasar Wameo yang terletak di bibir pantai Kota Baubau.
Berdasarkan video yang dilihat detikSulsel pada Senin (21/2/2022), tampak angin dan ombak yang cukup kencang terjadi di pusat kota seperti di Pantai Kamali, Kota Mara, Pasar Wameo dan sekitar bibir pantai di Kota Baubau.
Di Pasar Wameo sendiri, ombak yang menghantam bibir pantai memporak-porandakan tanggul sehingga membuat gelombang air laut naik menggenangi pasar. Akibatnya, lapak-lapak pedagang tergenang dan mengalami kerusakan cukup parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan sebelah barat Pasar Wameo, tampak tanggul bangunan Islamic Center Baubau dihantam gelombang. Pantulan gelombangnya bahkan mencapai 5 meter. Perahu-perahu yang sandar juga sedang diatur oleh nelayan agar tidak ikut hanyut.
"Ombak dan angin kencang sekali, yang di sekitaran Pasar Wameo air naik sampai rusak warung-warung pedagang," kata Upik, warga Kota Baubau saat dihubungi detikSulsel, Senin (21/2).
Upik menuturkan cuaca buruk sudah terjadi di Kota Baubau sejak Minggu (20/2). Namun, puncaknya gelombang tinggi terjadi hari ini sekira pukul 16.30 Wita. Sedangkan angin kencang disertai hujan mulai terasa di Kota Baubau sejak pukul 10.00 Wita.
"Cuaca buruk dari kemarin mi, hanya ombak-ombak besar dan angin kencang sekali puncaknya terjadi sore tadi," paparnya.
Terpisah, Kepala Pos SAR Baubau, Susandi Fadli mengungkapkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan untuk melakukan proses pertolongan akibat gelombang yang menghantam Kota Baubau sejak sore.
"Sampai saat ini belum ada laporan masuk untuk pertolongan korban jiwa terkait terjadinya cuaca dan gelombang di Kota Baubau," paparnya.
(nvl/nvl)