Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan kebijakan menutup pembelajaran tatap muka (PTM) di TK, SD, dan SMP selama 6 hari ke depan. Hal ini buntut dari kasus Corona yang tembus 988 kasus aktif dan 4 sekolah menjadi klaster COVID.
"Langkah ini kami ambil antisipasi dari SK Wali Kota (PPKM Level 3) untuk menutup sekolah jenjang TK, SD, dan SMP. Beberapa sekolah lainnya juga kemarin sudah minta ditutup, karena ada siswa mereka yang menurut mereka gejalanya terpapar COVID-19," kata Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur kepada detikSulsel, Senin (21/2/2022).
Kebijakan penutupan sekolah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kepala Dikmudora Kota Kendari No. 800/590/2022 tentang Pembelajaran Jarak Jauh Jenjang PAUD, SD, dan SMP Tahun Pelajaran 2021/2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara umum sekolah di Kendari tutup dan kita alihkan ke pembelajaran daring. Tidak menutup kemungkinan jika masih ada kasus (positif siswa) kita akan tambah 1 minggu lagi," tambahnya.
Sesuai SE Kepala Dikmudora, pihaknya menghimbau kepada pihak sekolah untuk tetap melakukan PTM dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 bagi kelas 6 SD dan 9 SMP. Sebab, saat ini kelas tersebut tengah melakukan persiapan ujian sekolah.
"Untuk kelas 6 SD dan 9 SMP kebijakan dari sekolah, tapi kami imbau agar tetap dilakukan PTM karena mereka harus melakukan pengayaan persiapan ujian sekolah," ujarnya.
Lebih lanjut, Makmur mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan mengambil sample swab antigen masing-masing sekolah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kendari untuk mengambil sample swab antigen di masing-masing sekolah TK, SD, dan SMP," paparnya.
Ia mengimbau agar masyarakat dan orang tua murid untuk terus meningkatkan program vaksinasi bagi anak usia dini sebagai upaya dini pencegahan penularan COVID-19.
Sebelumnya sejumlah sekolah di Kota Kendari sudah lebih dulu ditutup karena ada siswa yang terkonfirmasi positif. Klaster sekolah tersebut di antaranya SDN 84, SDN 88, SDN 92, dan SDN 56. Klaster sekolah.
Merujuk data per Jumat (18/2) malam, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat setidaknya 936 kasus aktif terkonfirmasi positif. Per Sabtu (19/2), ada tambahan 51 kasus baru sehingga total kasus naik menjadi 987 kasus.
Sementara data terakhir pada Minggu (20/2), Dinkes mendapati tambahan 1 kasus aktif dengan total 988 kasus aktif. Merujuk data Dinkes Kendari kasus terkonfirmasi positif mencapai 1.197 dengan total sembuh 208 kasus dan 1 meninggal.
(asm/nvl)