Putra kisahkan saat kejadian dirinya tengah mengambil wudhu dan sempat mulai melaksanakan salat Ashar. Baru jalan dua rakaat, tiba-tiba banyak batu berjatuhan.
Tim SAR Brimob Polda Jatim intensif membersihkan puing Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo untuk mempercepat evakuasi korban. Dukungan warga sangat berarti.
Proses pengangkutan reruntuhan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo dimulai. Proses ini melibatkan 208 personel Polresta dan TNI untuk pengamanan dan evakuasi korban.
Keluarga santri Ponpes Al Khoziny cemas menunggu kabar tentang Muhammad Adis Pratama, yang hilang setelah ambruknya bangunan. Doa dan harapan terus dipanjatkan