Gedung baru Ponpes Al Khoziny Sidoarjo akan dibangun pemerintah di Jalan Siwalanpanji II, barat SMK Antartika 2, di atas lahan seluas 4.100 meter persegi. Ini seperti disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana usai meninjau lahan pembangunan Ponpes Al Khoziny.
"Pembangunan pondok pesantren Al Khoziny di lokasi baru ini merupakan keputusan terbaik. Di lokasi lama masih banyak aspek yang belum memenuhi kriteria bangunan aman, salah satunya keterbatasan akses evakuasi bila terjadi bencana seperti yang telah terjadi," ujar Dewi saat sidak dilokasi baru Ponpes Al-Khoziny, Jumat (14/11/2025).
Dewi mengatakan saat ini pembangunan masih dalam tahap penyusunan desain teknik (engineering design) dan penyelesaian administrasi tanah milik yayasan Al Khoziny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga juga mengatakan bahwa Kementerian PUPR saat ini juga sedang mengaudit 80 ponpes di 9 provinsi pada 2025 ini demi memastikan keamanan dan kelayakan bangunan pesantren di berbagai daerah. Audit terhadap 80 ponpes, kata Dewi, akan meliputi struktur bangunan, instalasi kelistrikan, sistem penangkal petir, hingga air minum dan sanitasi.
Sementara itu, Suprayitno, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah Wilayah II Ditjen Bina Pembangunan Daerah, meminta kepala daerah ikut aktif dalam identifikasi bangunan pesantren di wilayah masing-masing.
"Kami berharap teman-teman di pemerintah daerah memiliki data perizinan dan persetujuan bangunan gedung. Ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan warga pondok pesantren," jelasnya.
Seperti diketahui, musibah ambruknya musala Ponpes Al Khoziny pada 29 September 2025 lalu menelan lebih dari 60 korban jiwa. Peristiwa itu terjadi saat ratusan santri tengah melaksanakan salat Asar berjamaah.
(dpe/abq)












































