Warga Korea Utara (Korut) terancam mati kelaparan akibat kurangnya pasokan makanan. Kondisi ini terjadi setelah mereka menutup perbatasan karena COVID-19.
Data dr Anggi Yurikno dicatut oleh dokter gadungan yang bekerja di PHC Surabaya bernama Susanto. Pencatutan itu hampir dilakukan selama dua tahun oleh pelaku.