Bawaslu mencatat 22 kasus dugaan tindak pidana selama Pemilu 2024 di Provinsi Maluku. Dari 22 kasus, 5 telah ditangani dan 17 lainnya sementara diproses.
Rapat pleno rekapitulasi di Majalengka diwarnai aksi protes. Hal itu dipicu karena ada dugaan pergeseran suara di pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Majalengka.