Massa Pasukan Merah Nusantara (PMN) Tarakan mengaku cuma meneruskan aspirasi warga soal oknum polisi meminta upeti ke pengusaha saat demo di Maolres Tarakan.
Penganiayaan oleh majikan SU (64) dan SA (35) ternyata pernah terjadi pada korban lain tahun 2022. Korban tidak melapor karena keburu bekerja di luar negeri.