Ayah Bripda IDF menilai ada kejanggalan dalam kasus anaknya yang tewas tertembak lantaran peluru mengenai batang leher Bripda IDF hingga tembus ke telinga.
Bripda IDF tewas dalam kasus polisi tembak polisi di Bogor. Korban meninggal dengan luka tembak di belakang telinga. Dua polisi ditetapkan jadi tersangka.
Bripda IDF diduga ditembak oleh sesama anggota Densus 88. Namun, sang ayah Y Pandi mengaku awalnya tidak tahu sama sekali bahwa anaknya tewas ditembak.
Bripda IDF tewas ditembak sesama anggota Densus 88 Antiteror Polri di Bogor, Jabar. Tapi ayah korban, Y Pandi mengaku hanya dikabari anaknya sedang sakit keras.