Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 disebarkan melalui bahasa daerah untuk mengelabui sensor Jepang. Bahasa Jawa dan Madura jadi alat perjuangan wartawan.
Di Majalengka ada kesenian yang dinamakan gaok. Akan tetapi, kesenian ini terancam punah ditelan zaman. Namun ada pihak yang ingin menggeliatkannya lagi.