Lewat ponsel milik korban, pelaku mengirimkan pesan ke sahabat korban inisial YN yang memuat informasi bahwa korban seolah-olah tengah dikeroyok sejumlah orang.
Walkot Surabaya Eri menyoroti fenomena tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan. Ia mendorong pengawasan kos-kosan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.