Ahli balistik, Arif Sumirat, menyatakan peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir N Yosua Hutabarat berasal dari dua pistol.
Bharada Eliezer memberikan kesaksian penting hingga kasus kematian Brigadir J makin terang. Setelah itu, Bharada Eliezer ogah bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo.
Ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid membeberkan hasil uji kebohongan para terdakwa di sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Simak hasil skornya.
Komnas HAM meminta nama baik dokter forensi yang melakukan autopsi pertama Brigadir J dipulihkan. Sebab, tuduhan yang sempat dilayangkan terbukti tidak benar.
Ahli poligraf menjelaskan hasil lie detector Bharada Eliezer adalah plus 13. Pengacara Eliezer, Ronny Talapessy, menganggap hasil poligraf 100 persen benar.
Tes poligraf adalah tes uji kebohongan dalam pemeriksaan tindak pidana, seperti pada terdakwa Ferdy Sambo dkk. Berikut ini skor hasil tes poligraf dan artinya.