Kemenag Indramayu menghargai pelaksanaan salat Idul Fitri 'tak biasa' yang dilaksanakan di Ponpes Al-Zaytun. Pelaksanaan salat Id itu juga sempat viral.
Ponpes Al-Zaytun disorot karena jemaah wanita dan pria bercampur saat salat Id. Selain itu pendanaan di ponpes itu juga disorot karena tidak jelas asal usulnya.
Di balik berdirinya Ponpes Al-Zaytun, ada sosok pendirinya yang kerap menuai kontroversi. Dia adalah Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang atau Panji Gumilang.
Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, jadi sorotan usai menggelar salat Idul Fitri 1444 H dengan menggabungkan barisan pria dan wanita.
Ponpes Al Zaytun di Indramayu viral jemaah salat Id wanita dan pria berada di satu saf. MUI setempat menyebut ponpes itu ekskusif dan tak bisa diintervensi.
Sebuah Al-Qur'an peninggalan Pangeran Diponegoro disimpan di Pondok Pesantren Nurul Falah Magelang. Al-Qur'an itu diyakini hasil tulisan tangan Sang Pangeran.