Meta dilaporkan tengah berencana untuk menambahkan fitur pengecekan fakta langsung di platform media sosialnya Threads untuk mengatasi konten miss-informasi.
Jejaring media sosial TikTok dan X (sebelumnya Twitter) diminta oleh Uni Eropa untuk meningkatkan kembali upaya mereka memberantas konten-konten missinformasi.
Meta menyaring informasi dan konten soal misinformasi terkait Hamas. Hingga Jumat (13/10), total ada 795 ribu konten yang dihapus Meta dari platformnya.
Laporan terbaru dari Uni Eropa, terungkap bahwa jejaring media sosial X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter memiliki paling banyak konten misinformasi.