Demo menolak revisi Undang-Undang Pilkada di Semarang kemarin berlangsung panas. Pagar gedung DPRD Jateng jebol. Polisi tembakkan water cannon-gas air mata.
Pelantikan 20 anggota DPRD Halmahera Tengah diwarnai demonstrasi penolakan tambang. Warga minta perlindungan lingkungan dan evaluasi izin usaha pertambangan.
Sejumlah aksi demonstrasi dilakukan di sejumlah daerah. Demonstrasi bergulir menyusul revisi superkilat RUU Pilkada oleh DPR yang mengabaikan putusan MK.
Ratusan santri dan masyarakat di Pamekasan menggelar demo di gedung DPRD setempat. Mereka menolak rencana pemerintah yang melegalkan kontrasepsi pada pelajar.