Ratusan santri dan masyarakat di Pamekasan menggelar demo di gedung DPRD setempat. Mereka menolak rencana pemerintah yang melegalkan kontrasepsi pada pelajar.
Pantauan di lokasi, massa berdatangan sambil berjalan kaki. Tampak mereka juga membentangkan berbagai poster suara tuntutan mereka.
Poster itu antar lain bertuliskan "Pak Jokowi anak-anak kami tidak butuh bantuan kondom, tapi belajar". Massa juga mendirikan panggung di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian back drop panggung tersebut tampak mereka menulis besar-besar menolak Peraturan Pemerintah Nomor 28 2024 yang melegalkan kontrasepsi.
Khairul Alam Panitia Aksi mengatakan jumlah massa yang datang semakin bertambah karena masih terus berdatangan. Saat ini sendiri tercatat 13 ribu massa.
"Yang masuk ke data 13 ribu, ini sambil menunggu kedatangan mereka," kata Khairul Alam.
Demo ini juga dihadiri Pj Bupati Pamekasan Masrukin. Masrukin mengapresiasi demo berlangsung tertib.
"Aspirasi ini akan saya terima, insyaallah akan disampaikan," tandas Masrukin.
(abq/iwd)