Maman mengatakan pernyataan Fadli Zon menyakiti korban dari peristiwa itu. Ia meminta penulisan sejarah terkait peristiwa Mei 1998 untuk dipertimbangkan matang.
Dari Komnas Perempuan, aktivis hingga anggota DPR mengkritik ucapan Fadli Zon. Mereka menilai ucapan Fadli tak memiliki kredibilitas dan menyakiti penyintas.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, mengkritik Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon atas pernyataannya tentang pemerkosaan massal Mei 1998.
Annisa Pohan Yudhoyono berharap semangat Kartini tidak hanya hidup dalam ruang tekstual sejarah tapi juga dapat berdampak nyata bagi perempuan Indonesia.