Komplotan pelaku penembakan istri TNI di Semarang, RW (34) memberikan keterangan terkait dengan kasus tersebut. Berikut fakta-fakta terbaru dari para tersangka.
Kopda M disebut meminta uang kepada mertuanya untuk biaya perawatan istrinya. Namun uang itu malah digunakan membayar penembak istrinya dan biaya untuk kabur.
Komplotan penembak istri TNI, RW (34), mengaku diorder Kopda Muslimin untuk menembak di kepala. Namun ada pesanan khusus, yaitu agar tidak kena putrinya.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi penghargaan kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana.