Kopda Muslimin yang menjadi dalang penembakan istrinya sendiri, RW (34) di Banyumanik, Semarang meninggal dunia. Berikut ini keterangan polisi.
"Kopda Muslimin diketahui muntah-muntah lalu meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jateng, M Iqbal Alqudusy, dilansir detikNews, Kamis (28/7/2022).
Iqbal mengatakan sebelumnya Muslimin pulang ke rumahnya di Kendal pagi tadi. Seperti diketahui, Kopda Muslim merupakan otak dari penembakan istrinya sendiri yang terjadi pada Senin (18/7) di depan rumahnya, Banyumanik Semarang. Kopda Muslimin membayar komplotan yang diperintahnya menembak mati sang istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengungkap motif di balik rencana pembunuhan tersebut yakni Kopda Muslimin memiliki pacar lagi. Sementara update terbaru dari kasus ini yakni sederet pengakuan dari anggota komplotan bayaran kepada polisi. Salah seorang tersangka yang bertugas menembak yaitu Sugiono (34) alias Babi di depan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar dan Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana mengaku telat datang ke lokasi saat kejadian dan kehilangan jejak korban yang sudah berangkat menjemput anak.
"Disuruh kejar, membuntuti waktu menjemput sekolah. Waktu ikuti kehilangan jejak," kata Babi di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7).
(sip/mbr)