Aksi unjuk rasa meluas di Indonesia setelah tewasnya pengemudi ojol. Kerusuhan terjadi, termasuk penyerangan dan penjarahan. Ojek online menolak ikut serta.
Presiden Prabowo Subianto mengecam kericuhan demonstrasi di Makassar yang berujung pembakaran gedung DPRD, menilai tindakan tersebut sebagai makar dan anarkis.
Demo ricuh di depan Gedung Negara Grahadi, massa aksi solidaritas untuk driver ojol melempari gedung. Gas air mata dan water cannon digunakan untuk membubarkan.
Massa aksi solidaritas driver ojol Affan Kurniawan menjebol pagar Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Polisi terpaksa gunakan water cannon untuk meredam kericuhan.