detikFinance

Dolar AS Mulai Jinak ke Rp 16.137

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis ke level Rp 16.100-an jelang Tahun Baru

Senin, 30 Des 2024 11:16 WIB

detikNews

Uni Eropa Umumkan 'Tindakan Balasan' Terhadap Tarif Impor AS

Uni Eropa telah mengumumkan tindakan balasan terhadap sejumlah barang AS sebagai respons terhadap tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump.

Kamis, 13 Mar 2025 13:13 WIB

detikHikmah

Donald Trump Akan Batasi Negara Muslim Masuk AS, Apa Alasannya?

Pemerintahan Donald Trump akan membatasi beberapa negara muslim untuk masuk AS. Apa alasannya?

Kamis, 13 Mar 2025 12:45 WIB

detikFinance

Soroti Perang Dagang AS & Kanada, Sri Mulyani Bilang Begini

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa konsep 'teman' dalam kemitraan internasional telah berubah.

Kamis, 13 Mar 2025 12:22 WIB

detikPop

Video D'Masiv Berangkat ke AS, Bakal Tampil di Musexpo

Gokil! D'MASIV bakal manggung lagi di Musexpo, Los Angeles, Amerika Serikat. Ini kesempatan kedua band berbasis di Ciledug manggung di Musexpo.

Kamis, 13 Mar 2025 11:08 WIB

detikBali

PBB Sebut Banyak yang Akan Meninggal Akibat Pemotongan Dana AS

Pemotongan dana bantuan AS di bawah Trump menyebabkan 'guncangan seismik' bagi kemanusiaan global, dengan lebih dari 300 juta orang membutuhkan dukungan.

Kamis, 13 Mar 2025 10:13 WIB

detikNews

PBB Ingatkan Banyak yang Akan Meninggal karena AS Pangkas Bantuan

Pejabat PBB mengingatkan bahwa banyak yang akan meninggal dengan adanya pemotongan dana bantuan luar negeri Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.

Kamis, 13 Mar 2025 09:15 WIB

detikFinance

Dolar AS Pagi Ini Menguat ke Level Rp 16.455

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pagi ini.

Kamis, 13 Mar 2025 09:48 WIB

detikJogja

Heboh YouTuber AS Hamili Ibu dan Anak, Terungkap Fakta Sebenarnya

Seorang YouTuber AS bernama Nick Yardy jadi viral karena menghamili ibu dan anak. Fakta selanjutnya pun terungkap.

Kamis, 13 Mar 2025 03:30 WIB

detikNews

AS-Ukraina Sepakat Gencatan Senjata, Rusia Diminta Respons Segera

Ukraina menyetujui gencatan senjata 30 hari usai negosiasi AS di Arab Saudi. Kini Rusia diharapkan segera merespons proposal perdamaian untuk akhiri perang.

Rabu, 12 Mar 2025 13:27 WIB