Pasangan suami istri di Klungkung melaporkan pengancaman menggunakan sabit oleh tetangga yang juga keluarga. Mereka berharap ada efek jera dari laporan ini.
Kondisi psikologis SMY dan SR terganggu setelah prosesi pernikahan mereka viral di media sosial. Keluarga menyayangkan LPA Mataram melaporkan orangtua mempelai.
Keluarga Tiara, korban mutilasi, mengemas barang di kos bersama barang Alvi. Mereka menyampaikan pesan untuk keluarga Alvi agar mengambil barang di Lamongan.
Dua orang yaitu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo belum kembali usai demonstrasi pada akhir Agustus di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat.