Sri Mulyani mengatakan banyak negara yang mengadopsi kebijakan fiskal tertentu sebenarnya mengakomodir banyak hal, seperti defisit yang tinggi maupun utang.
Pfizer akan memangkas pengeluaran belanja sebanyak US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 54,2 triliun karena rendahnya penjualan vaksin dan perawatan COVID-19.