Sarwendah disatroni debt collector terkait tunggakan cicilan mobil. Pengacara menegaskan kliennya tidak berhutang dan merasa terganggu oleh kejadian ini.
Kades nonaktif itu disebut menggunakan sebagian uang hasil korupsinya untuk membeli saham di sebuah yayasan yang menjanjikan keuntungan berlipat-lipat.