Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Sidoarjo sejak pukul 14.00 hingga 18.00 WIB, Rabu (19/11/2025), menyebabkan sejumlah titik di Kecamatan Kota Sidoarjo terendam banjir. Genangan air menghambat arus lalu lintas dan membuat banyak pengendara motor kesulitan melintas.
Pantauan detikJatim di lapangan, banjir tampak menggenangi beberapa jalan utama, di antaranya Jalan Raya Cemengkalan, Jalan Pahlawan sisi timur, Jalan Diponegoro, sebagian Jalan Mojopahit, Jalan KH Mukmin, hingga Jalan Sidokare.
Di Jalan Raya Cemengkalan, tepat di depan Lippo Plaza, ketinggian air tercatat sekitar 15-20 sentimeter. Meski tidak terlalu tinggi, banyak pengendara motor memilih naik ke trotoar demi menghindari genangan. Tidak terlihat kendaraan mogok di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kondisi berbeda terjadi di kawasan Gading Fajar dan Sidokare, dua titik yang kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras. Di wilayah ini, tinggi genangan mencapai selutut orang dewasa. Banyak motor mogok dan tertinggal di tengah jalan.
"Motor saya mogok, mau ke Waru lewat Sidokare. Saya tidak tahu kalau banjirnya setinggi itu," ujar Riska Dewi (22), warga Perumahan Taman Pinang, yang terpaksa mendorong motornya di tengah hujan malam hari. Rabu (19/11/2025).
Ia mengaku kesulitan mencari bengkel karena sudah banyak yang tutup."Saya bingung akan mencari bengkel sangat susah karena sudah malam," imbuh Riska.
Hal serupa dialami Jamaluddin (31). Motor Yamaha matic miliknya mati saat melintas di kawasan Taman Pinang arah Sidokare. "Airnya tinggi, motor saya tidak kuat," katanya.
Selain wilayah-wilayah tersebut, banjir juga merendam sejumlah kawasan permukiman seperti Taman Pinang, Pondok Jati, Karanggayam, Sekardangan, Rangkah Kidul, dan Bluru Kidul.
Akibat banjir, kepadatan lalu lintas terjadi di sejumlah titik. Ruas jalan yang mengalami antrean panjang kendaraan di antaranya Jalan Pahlawan sisi timur, dua arah Jalan Cemengkalan, Jalan Gajah Mada, Jalan KH Mukmin, serta Jalan Diponegoro.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun aktivitas warga terganggu dan arus kendaraan terhambat cukup signifikan. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan penanganan untuk meminimalkan dampak lanjutan dari banjir musiman ini.
(dpe/abq)











































