Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Batu Bata dan Hebel

Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Batu Bata dan Hebel

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 27 Des 2025 09:50 WIB
Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Batu Bata dan Hebel
Ilustrasi hebel. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Salah satu bahan wajib yang dipakai ketika pembangunan rumah adalah batu bata. Namun, seiring berkembangnya zaman, saat ini sudah muncul jenis bata lain yang disebut-sebut untuk mengatasi kekurangan batu bata, yakni bata ringan atau hebel.

Kedua jenis bata ini kerap dipakai pada pembangunan rumah. Meskipun sama-sama batu dan keras, keduanya memiliki bentuk yang berbeda. Batu bata berwarna terakota dan bentuknya lebih kecil daripada hebel. Sementara itu, hebel berwarna putih dan lebih lebar.

Bukan hanya bentuk, batu bata dan hebel memiliki banyak perbedaan, berikut beberapa perbedaan batu bata dan hebel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Material yang Paling Adem

hands of Bricklayer with Masonry Trowel laying bricks on mortarhands of Bricklayer with Masonry Trowel laying bricks on mortar Foto: Getty Images/Iryna Melnyk

Menurut kontraktor Wildan, batu bata dapat memberikan efek adem pada rumah dibanding hebel. Hal ini dikarenakan batu bata lebih bagus ketika menangkal panas karena materialnya dari tanah liat, pasir silika, campuran semen, batu kapur, gypsum, air, dan aluminium bubuk.

"Bata merah salah satu insulasi yang baik dibanding hebel," kata Wildan saat dihubungi detikcom, pada Kamis (11/9/2025).

ADVERTISEMENT

Dilansir Turbull Mansory, batu bata lebih stabil untuk meredakan suhu internal dengan menghalau panas agar tidak masuk atau berpindah dengan cepat. Massa dari batu bata lebih padat sehingga tidak mudah ditembus panas.

Sementara itu, hebel terbuat dari batu kapur, pasir silika, gypsum, air, dan aluminium bubuk. Material ini tetap bisa menghalau panas, tetapi tidak begitu stabil seperti batu bata.

2. Ukuran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ukuran batu bata lebih kecil daripada hebel.

3. Lama Pengerjaannya

Ternyata jenis material dapat mempengaruhi lama pembangunan lho. Menurut Wildan, batu bata membutuhkan waktu lebih lama karena harus menunggu semen mengeras dan merekat dengan kokoh. Selain itu, bentuknya terkadang tidak rapi sehingga membutuhkan bahan yang banyak untuk merapikannya.

Sementara itu, banyak orang memilih memakai hebel karena lebih efisien dalam pemasangannya karena ada bahan perekat khusus yang disebut dengan lem hebel. Kemudian, bahan ini lebih ringan, tahan air, suara, dan getaran.

Itulah penjelasan alasan batu bata jauh lebih efektif membuat rumah lebih adem. Semoga bermanfaat.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads