- Risiko Penularan Penyakit Kerusakan dan Masalah Kebersihan Risiko Infeksi Jamur dari Guano Gangguan Struktural dan Kesehatan Lingkungan
- Cara Mengusir dan Mencegah Kelelawar Masuk Kembali Berikan Jalan Keluar Gunakan Metode Penangkapan yang Aman Jangan Membunuh Kelelawar Cegah Kelelawar Masuk Kembali Kurangi Daya Tarik bagi Kelelawar
Kelelawar yang masuk ke rumah tidak hanya menakutkan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan serius seperti rabies jika terkena gigitan atau cakaran. Penanganan yang salah ataupun mengabaikan kelelawar bersarang di dalam rumah dapat meningkatkan risiko paparan pada penghuni rumah dan hewan peliharaan.
Selain risiko kesehatan, keberadaan kelelawar di atap, loteng, atau juga dinding dapat merusak struktur rumah melalui kotoran (guano) yang bersifat korosif dan menimbulkan bau serta masalah higienis. Mengusir kelelawar tanpa cara yang tepat seringkali terasa sia-sia karena mereka akan kembali ke titik masuk yang sama.
Dirangkum dari situs Bat Conservation International dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut risiko yang dapat terjadi jika kelelawar dibiarkan bersarang di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risiko Penularan Penyakit
Kelelawar merupakan salah satu hewan pembawa virus rabies yang paling umum ditemukan di permukiman. Dilansir dari situs CDC, setiap kontak yang menimbulkan gigitan atau cakaran harus segera diperiksa oleh tenaga medis karena bisa berisiko penularan rabies.
Kerusakan dan Masalah Kebersihan
Kotoran kelelawar (guano) bisa menumpuk di plafon, loteng, atau dinding rumah. Guano tidak hanya menimbulkan bau tak sedap yang menyengat, tapi juga dapat merusak bahan bangunan serta mengundang hewan seperti kecoak dan lalat.
Risiko Infeksi Jamur dari Guano
Tumpukan guano yang lama dapat menjadi sumber penyakit, seperti infeksi paru-paru akibat jamur. CDC juga memperingatkan bahwa jamur ini bisa terhirup manusia saat membersihkan area yang terkontaminasi kotoran kelelawar jika membersihkannya tanpa perlindungan yang memadai.
Gangguan Struktural dan Kesehatan Lingkungan
Kelelawar umumnya bersarang di rumah secara koloni. Hal itu, menyebabkan kelembaban tinggi dan menodai permukaan dinding atau plafon. Sarang yang dibiarkan terlalu lama dapat melemahkan struktur kayu dan menurunkan kualitas udara di dalam rumah sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan penghuni.
Cara Mengusir dan Mencegah Kelelawar Masuk Kembali
Berikan Jalan Keluar
Dilansir dari situs Bat Conservation International, jika kelelawar masuk ke dalam rumah, tetaplah tenang dan matikan lampu ruangan. Tutup semua pintu menuju area lain dan buka jendela atau pintu yang langsung mengarah ke luar. Biarkan kelelawar menemukan jalan keluarnya sendiri tanpa gangguan.
Gunakan Metode Penangkapan yang Aman
Apabila kelelawar tidak keluar sendiri, kenakan sarung tangan tebal dan gunakan kardus untuk menangkap dan menutupinya dengan hati-hati. Setelah itu, lepaskan kelelawar di luar rumah pada malam hari. Hindari menyentuh langsung tubuh kelelawar untuk mencegah risiko penularan penyakit.
Jangan Membunuh Kelelawar
Membunuh kelelawar akan mengganggu ekosistem karena kelelawar juga berperan penting dalam mengendalikan serangga malam. Selain itu, membunuhnya juga dapat berisiko penularan virus yang ada di jaringan tubuhnya. Bangkai Kelelawar bisa menjadi sumber penyebaran mikroorganisme.
Cegah Kelelawar Masuk Kembali
Setelah kelelawar keluar, lakukan pemeriksaan menyeluruh di atap, ventilasi, celah, genteng, dan cerobong asap. Tutup semua celah kecil menggunakan kawat kasa atau penutup ventilasi yang rapat.
Kurangi Daya Tarik bagi Kelelawar
Kurangi penerangan luar rumah yang berlebihan karena cahaya menarik serangga sebagai salah satu sumber makanan kelelawar. Sebagai alternatif, jika sudah ada potensi datangnya kelelawar ke rumah, alihkan kelelawar ke tempat lain. Bisa juga dengan memasang rumah kelelawar di lokasi yang jauh dari bangunan, agar kelelawar tetap memiliki tempat berlindung tanpa mengganggu hunian.
Itulah risiko yang ditimbulkan jika kelelawar yang bersarang di rumah dan sering diabaikan. Terdapat juga cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengusirnya. Semoga membantu!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)











































