Wajib Tahu! 5 Kode Penting Meteran Listrik Beserta Fungsinya

Wajib Tahu! 5 Kode Penting Meteran Listrik Beserta Fungsinya

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Selasa, 14 Okt 2025 07:30 WIB
Warga mengisi token listrik di ruang panel meteran di Rusun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Pemerintah melalui Kementerian ESDM memastikan tarif listrik periode April-Juni 2025 atau Triwulan II 2025 tidak mengalami kenaikan harga alias masih sama seperti tarif pada periode sebelumnya. Kebijakan itu untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong daya saing usaha di dalam negeri.
Meteran Listrik Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Biasanya pengguna layanan listrik prabayar akan memencet tombol angka pada kWh meter untuk memasukkan token buat isi pulsa. Tak hanya isi pulsa, tombol tersebut juga bisa digunakan untuk memasukkan kode-kode khusus, lho.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Barat Nurmalitasari mengatakan ada dua jenis layanan listrik di Perusahaan Listrik Nasional (PLN), yaitu pascabayar dan prabayar. Keduanya menggunakan kWh meter, tetapi khusus prabayar ada tambahan tombol-tombol angka.

"Kalau yang pascabayar biasanya nggak ada angkanya, satu-dua yang biasa kita pencet itu nggak ada. Kalau yang prabayar itu kan ada angkanya," kata Nurmalita kepada detikProperti beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, kode apa saja yang bisa digunakan buat meteran listrik prabayar atau lebih dikenal dengan token listrik? Berikut ini penjelasannya.

Daftar Kode pada Meteran Listrik

Inilah sejumlah kode penting yang bisa pelanggan masukkan ke kWh meter.

ADVERTISEMENT

1. Kode 456XX untuk Mengatur Alarm

kWh meter mengeluarkan bunyi saat sisa pulsa mencapai batas tertentu. Pelanggan dapat mengganti pengaturan alarm tersebut dengan menekan kode 456 diikuti dengan angka minimal kWh yang diinginkan.

Misalnya pelanggan ingin meteran listrik berbunyi saat tersisa 10 kWh, maka kode yang dimasukkan adalah '45610'. Contoh lain, kalau mau batas pulsa menjadi 5 kWh, pencet tombol untuk memasukkan angka '45605'.

2. Kode 812 untuk Matikan Bunyi untuk Sementara

Selain itu, pelanggan bisa menghentikan bunyi alarm untuk sementara dengan memasukkan kode '812'. Bunyi alarm dari kWh meter akan terhenti selama beberapa menit. Maksudnya untuk mengulur waktu sejenak buat pulsa sebelum alat kembali berbunyi.

3. Kode 37 untuk Cek Sisa Pulsa

Lalu, pelanggan dapat memeriksa sisa pulsa menggunakan kode '37'. Walaupun pelanggan bisa melihat sisa pulsa yang tertera pada meteran, tampilannya belum tentu dan terkadang berganti-ganti.

4. Kode 41 untuk Cek Tegangan Listrik

Pelanggan juga bisa mengecek tegangan listrik dengan memasukkan kode '41'. Kode tersebut berguna kalau pelanggan mau memastikan tegangan listrik sudah sesuai batasan.

"Contohnya kalau lampunya redup-redup, coba cek tegangannya. Tegangannya kok bagus? Berarti bukan dari PLN, bisa jadi lampunya yang sudah habis," katanya.

5. Kode 44 untuk Cek Arus Listrik

Pelanggan juga dapat memeriksa arus listrik kalau memasukkan kode '44'. Langkah itu untuk memastikan arus listrik berada dalam batas wajar. Jika arus listrik terlalu tinggi, berarti pelanggan perlu menambah daya buat menyesuaikan kebutuhan listriknya.

Itulah kode bermanfaat yang bisa pengguna token listrik pakai. Semoga membantu!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads