Jenis lantai yang digunakan di kamar mandi berbeda dengan lantai di ruangan lain. Hal ini dikarenakan kamar mandi selalu basah dan mudah sekali lembap. Diusahakan mencari jenis lantai yang anti slip atau tidak mudah licin.
Lantai yang kesat atau tidak licin dapat melindungi penggunanya dari kejadian terpeleset. Terjatuh di kamar mandi bisa fatal, dilansir detikHealth, bisa menyebabkan memar, pendarahan otak, cedera tulang, stroke, hingga henti jantung. Banyak kejadian orang yang terjatuh di kamar mandi dan tidak ditangani dengan cepat, meninggal dunia. Oleh karena itu, masalah lantai kamar mandi tak boleh dipandang sepele.
Bagi detikers yang berencana membeli lantai untuk kamar mandi, ketahui tips-tips berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Beli Keramik buat Lantai Kamar Mandi
1. Pilih Permukaan Keramik Anti Slip
Graphic Designer PT Kia Serpih Mas, Besa Wade Ruwapensa, menjelaskan terdapat 2 jenis keramik yang cocok dipakai di kamar mandi, yakni satin atau baby skin dan anti-slip atau anti licin.
"Kalau kamar mandi disarankan untuk wet areanya memakai anti slip. Terus untuk area kering kalau menurut saya lebih disarankan memakai satin. Jangan pakai yang glossy karena di sana biasanya ada wastafel, takut ada cipratan air berpotensi basah licin," kata Besa saat ditemui dalam acara pameran ke-10 Keramika Indonesia bersama Mega Build Indonesia edisi ke-21, beberapa waktu lalu.
Tampilan keramik anti slip keluaran KIA Ceramics. Foto: Sekar Aqillah Indraswari |
Keramik anti slip ini bisa digunakan pada beberapa area jika kamar mandi cukup luas, yakni hanya di area basah saja. Namun, apabila kamar mandi tersebut kecil, kalau bisa sebagian besar lantainya memakai yang kesat karena air pasti akan membasahi seluruh ruangan.
2. Pilih Keramik Khusus Lantai
Jenis keramik yang digunakan juga harus keramik khusus lantai. Sebab, komposisinya sudah sesuai dan cukup kuat untuk dipasang di lantai. Jangan sampai memasang keramik untuk dinding pada lantai karena ketahanannya berbeda.
"Disarankan menggunakan keramik sesuai peruntukkannya. Contohnya banyak yang memakai keramik dinding ke lantai. Padahal itu kurang cocok karena breaking strength-nya lebih rendah yang dinding. Kalau dia ditempel otomatis ada kemungkinan kalau perekatnya tidak kuat akan jatoh, nanti menimpa orang. Nah makanya keramik dinding pasti lebih ringan dari keramik lantai," jelasnya.
Tampilan keramik baby skin atau satin keluaran KIA Ceramics. Foto: Sekar Aqillah Indraswari |
Cara membedakan keramik lantai dan dinding, bisa dicek pada kemasan produk. Keramik lantai umumnya disebut floor tile dan untuk keramik dinding dinamakan wall tile.
Ukuran keramik juga menentukan ketahanannya. Besa mengatakan semakin besar ukuran keramik maka ketebalannya akan bertambah. Begitu juga dengan harganya juga akan semakin mahal.
"Kalau untuk pasar Indonesia biasanya memakai ukuran 30x30 cm (persegi), 25x25 cm untuk kamar mandi. Kalau bentuknya square biasanya untuk keramik lantai," sebutnya.
3. Tentukan Ukuran dan Jumlah Keramik
Jika sudah menemukan jenis, model, dan warna yang sesuai, hitung jumlah keramik yang perlu dibeli. Sebutkan juga lokasi pemasangannya apakah dinding atau lantai.
Besa menyebutkan harga keramik dihitung per meter persegi. Dalam satu dus keramik umumnya terdiri dari keramik 1 meter persegi (square meter). Keramik tidak bisa dibeli satuan sehingga saat membeli keramik kamar mandi harus dilebihkan 1 dus untuk berjaga-jaga apabila ada yang retak atau kesalahan pemasangan.
"Anggaplah perumahan-perumahan sekarang itu kamar mandinya 1,5 meter x 1,5 meter biasanya. Berarti tinggal dikalikan. Nanti kita dapat luasnya berarti 22,5 meter persegi. Berarti harus beli 3 dus untuk keramik ukuran 50 x 50 cm dengan 12 pcs keramik isinya. Biasanya satu dus itu 1 square meter. Satu dus (ukuran 50 x 50 cm) isinya 4 pcs karena 1 keramik setengah meter," ujarnya.
Itulah beberapa tips memilih lantai kamar mandi yang benar, semoga bermanfaat.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/abr)













































