Ada dua jenis kloset yang sering ditemui di Indonesia, yakni kloset jongkok dan kloset duduk. Namun, kloset jongkok jarang ditemui di negara-negara barat.
Salah satunya Perancis, kloset baru masuk di negara ini pada abad ke-19. Sebelumnya, mereka menggunakan bidet atau cangkir dengan mulut lebar untuk menampung kotoran. Bidet tersebut ditaruh di bawah kursi yang sudah dilubangi.
Namun, kenapa kloset jongkok kurang populer di negara barat ya? Simak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Kloset Jongkok Tak Populer di Negara Barat
Inilah beberapa alasan orang barat kurang berminat menggunakan kloset jongkok dilansir dari Jialifu Cubicle.
1. Kloset Jongkok Dinilai Kurang Higienis
Kloset jongkok tidak mempunyai penutup sehingga dinilai kurang higienis dibandingkan kloset duduk. Mereka khawatir ada cipratan air yang mengenai pakaian atau lantai saat menyiram kotoran.
2. Postur Kurang Nyaman
Selain itu, kloset jongkok mengharuskan penggunanya menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh atau tergelincir. Berbeda halnya dengan kloset duduk yang tidak perlu banyak usaha karena hanya perlu duduk selayaknya di kursi.
3. Sulit Berdiri Usai Jongkok
Beberapa orang juga khawatir akan kesulitan berdiri setelah jongkok lama karena mati rasa atau kesemutan. Kloset duduk dirasa lebih praktis untuk buang kotoran, apalagi sambil baca buku atau bermain ponsel di kamar mandi.
4. Khawatir Ada Barang Bawaan Jatuh
Kloset jongkok berupa lubang yang terbuka sehingga dirasa kurang aman. Kalau pengguna membawa barang di saku celana seperti ponsel atau dompet, dikhawatirkan akan terjatuh ke dalam kloset ketika jongkok.
Itulah beberapa alasan kloset jongkok kurang diminati di negara barat.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)