Pintu dan jendela merupakan komponen penting pada rumah. Keduanya pasti ditemukan di semua rumah sebagai akses masuk utama, jalur pertukaran udara, dan celah cahaya masuk.
Penentuan letak pintu dan jendela biasa ditentukan sesuai desain atau arsitektur rumah tersebut. Jika menginginkan arsitektur yang Islami, ternyata ada tata letak yang disarankan untuk pintu dan jendela.
Dilansir IslamiCity posisi pintu sebagai akses utama keluar dan masuk sebaiknya tidak memperlihatkan isi keseluruhan rumah. Pintu utama sebaiknya hanya memperlihatkan ruang tamu atau ruang depan. Jadi hanya satu ruangan saja yang terlihat dari pintu utama. Apabila dari ruang tamu dengan bagian lain di dalam rumah tidak ada penyekat, pasang sekat seperti rak, dinding buatan, atau hal lain yang dapat menutup akses pandangan ke dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi yang harus dihindari ketika membuat pintu adalah tidak bersebelahan dengan pintu tetangga. Saat ini banyak perumahan dengan desain yang sama dan posisi pintunya saling berdampingan. Namun, posisi pintu seperti ini justru tidak memberikan privasi bagi penghuni rumah.
Lalu, untuk ukuran pintu juga sebaiknya tidak terlalu besar. Apabila terdapat ruang yang cukup besar untuk membuat pintu, bisa membuat 2 daun pintu. Sebagai unsur dekoratif agar pintu tidak terlihat monoton, kamu boleh menghias pintu depan dengan kaligrafi bertuliskan salam, doa, atau ayat-ayat al-Qur'an.
Hal yang dilarang adalah mengukir pintu dengan gambar manusia atau hewan seperti bentuk kepala hewan atau bagian tubuh manusia yang dibuat dengan detail. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits riwayat HR Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban.
"Sesungguhnya malaikat tidak memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar timbul (relief)."
Ketentuan Desain Jendela Menurut Islam
Sementara itu, untuk desain jendela tidak begitu banyak aturan. Hal yang harus diperhatikan ketika membuat jendela adalah harus sesuai dengan fungsinya. Jendela harus dapat melindungi privasi penghuninya. Desain yang disarankan adalah tidak perlu membuat jendela terlalu besar terutama yang langsung menghadap ke arah jalan sehingga bisa dilihat orang lain.
Kemudian, ketinggian jendela yang dianjurkan adalah di atas mata aga mempermudah untuk dibuka atau ditutup serta melihat ke luar. Menggunakan kaca buram dan semi-buram seperti kaca film diperbolehkan untuk keamanan dan kenyamanan penghuninya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)