Catat! Ini Daftar Kode Penting pada Meteran Listrik

Catat! Ini Daftar Kode Penting pada Meteran Listrik

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Selasa, 29 Jul 2025 10:50 WIB
Warga mengisi token listrik di ruang panel meteran di Rusun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Pemerintah melalui Kementerian ESDM memastikan tarif listrik periode April-Juni 2025 atau Triwulan II 2025 tidak mengalami kenaikan harga alias masih sama seperti tarif pada periode sebelumnya. Kebijakan itu untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong daya saing usaha di dalam negeri.
Ilustrasi Token Listrik Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Pengguna layanan listrik prabayar biasanya memasukkan token ke kWh meter untuk mengisi pulsa. Terdapat tombol angka pada alat ini untuk memasukkan nominal token ataupun kode lainnya.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Barat Nurmalitasari menjelaskan ada dua jenis layanan listrik di Perusahaan Listrik Nasional (PLN), yakni pascabayar dan prabayar. Keduanya sama-sama menggunakan kWh meter tetapi berbeda bentuk.

"Kalau yang pascabayar biasanya nggak ada angkanya, satu-dua yang biasa kita pencet itu nggak ada. Kalau yang prabayar itu kan ada angkanya," kata Nurmalita kepada detikProperti belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pun, layanan prabayar lebih dikenal dengan istilah token listrik. Tak hanya isi pulsa, pelanggan ternyata bisa memasukkan kode lain ke meteran listrik, lho.

Daftar Kode pada Meteran Listrik

Inilah deretan kode yang bisa pelanggan masukkan ke kWh meter.

ADVERTISEMENT

1. Kode 456XX untuk Mengatur Alarm

kWh meter mengeluarkan bunyi alarm ketika sisa pulsa mencapai batas minimal. Pelanggan bisa mengubah pengaturan alarm dengan memasukkan kode 456 diikuti dengan angka minimal kWh yang diinginkan.

Sebagai contoh, kalau ingin alat berbunyi ketika tersisa 10 kWh, kode yang dimasukkan adalah '45610'. Jika mau batas pulsa menjadi 5 kWh, masukkan kode '45605'.

2. Kode 812 untuk Matikan Bunyi untuk Sementara

Kemudian, pelanggan dapat mematikan bunyi alarm untuk sementara dengan memasukkan kode '812'. kWh meter akan berhenti mengeluarkan suara untuk beberapa menit, cukup untuk mengulur waktu buat mengisi pulsa sebelum alat kembali berbunyi.

3. Kode 37 untuk Cek Sisa Pulsa

Pelanggan bisa mengecek sisa pulsa menggunakan kode '37'. Meski sisa pulsa tertera pada alat, tampilannya belum tentu dan terkadang berganti-ganti.

4. Kode 41 untuk Cek Tegangan Listrik

Jika ingin memeriksa tegangan listrik, pelanggan dapat memasukkan kode '41'. Kode ini bermanfaat kalau pelanggan ingin memastikan tegangan listrik sudah sesuai batasan.

"Contohnya kalau lampunya redup-redup, coba cek tegangannya. Tegangannya kok bagus? Berarti bukan dari PLN, bisa jadi lampunya yang sudah habis," ucap Nurmalita.

5. Kode 44 untuk Cek Arus Listrik

Lalu, pelanggan juga bisa mengecek arus listrik dengan kode '44'. Hal ini penting untuk memastikan arus listrik berada dalam batas wajar. Kalau arus listrik terlalu tinggi, pelanggan perlu menambah daya untuk menyesuaikan kebutuhan listrik di rumah.

Itulah beberapa kode yang bisa digunakan pengguna token listrik. Semoga bermanfaat!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads