Lantai keramik sewaktu-waktu bisa retak atau pecah. Biasanya hal itu terjadi kalau lantai terkena benturan keras atau tekanan yang besar.
Selain itu, keramik yang terkena sumber panas juga bisa menyebabkan guratan retak. Retakan itu akan semakin jelas ketika lantai diberi tekanan.
Lantai keramik rusak kemungkinan juga bisa terjadi karena proses pemasangan yang kurang tepat. Bagian bawah ubin tidak ada pengikat yang erat antara partikel dengan agregat, sehingga keramik terdengar kopong atau kosong ketika diketuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika menemukan lantai keramik retak, sebaiknya segera diperbaiki. Sebab, keramik rusak bakal merusak estetika rumah. Lalu, keramik retak biasanya memiliki ujung-ujung tajam yang berisiko melukai penghuni rumah.
Untuk memperbaiki ubin keramik retak, pemilik rumah tidak harus membongkar lantai. Semua tergantung tingkat kerusakan lantai. Terkadang pemilik hanya perlu menggunakan lem untuk mengatasi lantai keramik pecah.
Lalu, bagaimana cara memperbaiki lantai keramik retak? Simak tipsnya berikut ini.
Cara Perbaiki Lantai Keramik Retak Tanpa Dibongkar
Inilah langkah-langkah untuk menyambung kembali keramik retak tanpa harus membongkarnya, dikutip dari Home Decor Bliss.
1. Bersihkan Retakan
Pertama, pemilik perlu membersihkan ubin keramik untuk melihat jalur retakannya. Gunakan amplas atau pengikis ke dalam retakan untuk mengikis bagian yang terlalu tajam. Lalu, gunakan cairan pembersih atau sabun cuci piring untuk membersihkan kotoran pada keramik.
2. Oleskan Epoxy
Selanjutnya, oleskan epoxy untuk mengisi retakan. Caranya dengan menyiapkan campuran epoxy mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Kemudian, siapkan karton atau alat khusus untuk meratakan permukaan.
Tuang epoxy ke retakan keramik dan tunggu hingga mengeras. Pemilik bisa memakai tusuk gigi untuk mengaplikasikan epoxy ke retakan yang tipis. Untuk retakan yang lebar, gunakan alat dengan permukaan yang rata. Namun, hindari penggunaan pisau karena epoxy akan cepat mengeras.
3. Kikis Kelebihan Epoxy
Terkadang pemilik menuang terlalu banyak epoxy, sehingga menyebar ke bagian lain. Jika demikian, rapikan dengan cara mengikis bagian tersebut. Segera lakukan langkah ini sebelum epoxy mengeras.
4. Cat Bekas Retakan
Terakhir, epoxy yang sudah mengering dapat dicat agar terlihat seperti baru. Gunakan kuas tipis untuk mengecat bekas retakan pada ubin.
Pilihlah cat yang warnanya mirip dengan keramik dan finish-nya mengkilap. Lalu, sebaiknya gunakan cat berbahan dasar minyak agar tidak mudah pudar kalau terkena air.
Itulah cara mudah memperbaiki lantai keramik retak tanpa perlu dibongkar. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)