Hati-hati! Bantal Juga Bisa Kadaluarsa, Begini Tanda-tandanya

Hati-hati! Bantal Juga Bisa Kadaluarsa, Begini Tanda-tandanya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 17 Jun 2025 16:15 WIB
Bantal bernoda kuning
Ilustrasi bantal kuning. Foto: Getty Images/eyepark
Jakarta -

Bantal tidak bisa dipakai selamanya. Alas kepala yang pasti ada di tempat tidur ini memiliki jangka waktu pemakaian dan bisa kadaluarsa. Apabila sudah kadaluarsa, mau tidak mau bantal harus diganti dengan yang baru karena sudah tidak layak dipakai.

Apabila tidak langsung diganti, dapat berisiko bagi kesehatan penggunanya karena bantal yang sudah kotor dan harus diganti merupakan tempat yang disukai oleh tungau dan kutu busuk.

Lantas, bagaimana cara mengetahui bantal sudah kadaluarsa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Daily Mail, pada umumnya setiap jenis bantal memiliki jangka waktu pemakaian. Sebagai contoh bantal sintetis idealnya dipakai sampai 6-12 bulan. Sementara untuk bantal berbulu, jangka waktu pemakainya jauh lebih lama yakni 2-3 tahun.

Untuk mengetahui secara pasti waktu yang tepat untuk mengganti bantal, bisa dilihat dari tanda-tanda berikut.

ADVERTISEMENT

1. Bantal Kempes

Bantal baru terutama yang sintetis bentuknya cukup besar dan bervolume. Bantal tersebut membuat posisi kepala lebih tinggi ketika digunakan. Massa di dalam bantal dari waktu ke waktu bisa berkurang. Faktornya bukan karena adanya kebocoran atau rusak, melainkan setelah sering dipakai dan menerima banyak tekanan, terjadi pengurangan massa dari dacron di dalamnya.

Jika bantal di rumah seperti ini berarti sudah saatnya untuk mengganti dengan yang baru. Sebab, bantal yang kempes dapat menyebabkan nyeri pada leher.

2. Bantal Tidak Balik ke Bentuk Semula Setelah Ditekuk

Dengan berkurangnya massa di dalam bantal tersebut, bantal akan terlihat lebih kempes dan lemas. Dengan begitu, ketika ditekuk bagaimana pun akan mudah dilakukan. Hal ini berbeda dengan bantal baru yang masih penuh sehingga ketika ditekuk akan kembali ke bentuk semula.

Cara untuk mengujinya bisa dengan menekuk bantal selama 30 detik, kemudian lepas. Apabila bisa kembali ke bentuk semula yakni menghadap atas, berarti bantal tersebut masih layak digunakan. Namun, apabila bentuknya tetap menekuk, segera ganti dengan bantal baru.

3. Terdapat Noda

Kebanyakan bantal memiliki warna dasar putih. Hal ini untuk mempermudah penggunanya untuk melihat ada kotoran atau noda pada bantal sehingga bisa segera dibersihkan. Selain itu, bantal juga bisa berubah menjadi kekuningan dan sulit dibersihkan karena pertumbuhan jamur. Penyebabnya adalah bantal tersebut lembap dari keringat, suhu udara ruangan, atau memang terkena tumpahan dan tidak dikeringkan.

Perubahan warna ini jangan dianggap sepele karena beberapa noda tidak dapat dibersihkan. Selain mengganggu tampilan bantal, perubahan warna juga sebagai pertanda bantal harus diganti.

4. Bantal Berbau Tidak Enak

Bantal yang telah menguning biasanya disertai dengan muncul bau tak sedap. Bau tersebut berasal dari pertumbuhan jamur. Menurut Doctor Sleep, apabila telah tercium bau apek atau tidak sedap, bantal harus segera mencucinya. Namun, apabila sudah terjadi berulang hingga muncul noda kekuningan dari jamur, sebaiknya ganti dengan bantal baru.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads