Mengepel termasuk cara merawat lantai rumah agar bersih dari kotoran hingga minyak. Namun tak sedikit yang mengalami lantai tetap kotor dan justru tercium bau amis setelah dipel.
Kalau begitu penting mengetahui cara mengepel yang benar sehingga lantai bersih kinclong dan tidak memunculkan aroma tak sedap. Simak tipsnya di bawah ini.
Tips Mengepel Lantai dengan Bersih
Mengutip laman Martha Stewart dan The Spruce, berikut cara mengepel lantai agar bersih keset dan tidak meninggalkan bau:
1. Sapu Bersih Lantai
Penting untuk menyapu bersih lantai sebelum mengepel. Jika tidak, remah makanan, debu, hingga kotoran lain akan tetap berserakan di lantai meski sudah dipel. Bahkan membuat lantai lebih kotor karena menjadi basah dan lengket. Kotoran juga bisa menempel di kain pel dan malah menyebar ke seluruh rumah.
2. Gunakan Air Bersih untuk Mengepel
Air bersih efektif mengangkat kotoran dan debu. Apabila menggunakan air kotor, kotoran dalam air akan menempel di kain pel dan terbawa saat mengepel lantai. Yang ada lantai rumah menjadi kotor dan bau amis.
Jika mencuci dan membilas kain pel langsung di ember, pastikan menggunakan dua ember dan jangan hanya satu. Hal ini untuk menghindari mencuci kain pel di air yang kotor.
3. Pel dengan Teknik yang Benar
Teknik mengepel yang salah bisa membuat kotoran justru menyebar di seluruh lantai. Lakukan mengepel dengan bergerak mundur sehingga tidak menginjak lantai yang basah.
Mulailah mengepel di sudut terjauh dari pintu dan pel di sepanjang tepi dinding terlebih dahulu. Ayunkan kain pel maju mundur dengan membentuk angka 8 di seluruh ruangan.
Setelah beberapa kali usapan, kain pel akan menjadi kotor. Jadi, balikkan pel ke sisi lainnya yang masih bersih. Jika kedua sisinya sudah kotor, segera cuci kain pel.
4. Hindari Terlalu Banyak Sabun
Memakai terlalu banyak sabun dapat membuat lantai lengket sehingga menjadi magnet bagi kotoran. Sabun dan busa yang tersisa akan mengikat kotoran dan serpihan yang membuat lantai lebih cepat kotor.
Gunakan sabun lantai sesuai petunjuk kemasan dan yang sesuai dengan jenis lantai. Hindari memakai sabun pencuci yang bukan untuk lantai karena punya beda kegunaan.
5. Cuci Bersih Kain Pel
Setelah digunakan, segera cuci bersih kain pel. Menjaga pel tetap[ bersih mencegahnya bau apek hingga menghindari dari pertumbuhan jamur dan bakteri. Menggunakan kain kotor untuk mengepel bisa membuat lantai menjadi bau amis.
Untuk membersihkannya, bilas kain pel secara menyeluruh dalam seember air panas bersih segera setelah mengepel.
6. Keringkan Kain Pel Menyeluruh
Semakin cepat kain pel mengering, semakin kecil kemungkinannya untuk menjadi bau. Karena itu, letakkan kepala pel terbalik di area yang berventilasi baik hingga kering sepenuhnya. Hindari meletakkan kain pel di lantai atau menyimpannya di lemari saat lembap.
7. Ganti Kain Pel
Kain pel yang bernoda dan masih bau meski telah dicuci bersih tandanya perlu diganti. Disarankan memilih kain pel berbahan mikrofiber yang dapat mengangkat kotoran membandel dengan mudah.
Simak Video "Lantai Bau Amis Setelah Dipel? Ini Alasannya"
(azn/row)