Wajib Tahu! Begini Adab Bertamu yang Dianjurkan dalam Islam

Wajib Tahu! Begini Adab Bertamu yang Dianjurkan dalam Islam

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Minggu, 12 Jan 2025 11:19 WIB
Ilustrasi gorden di ruang tamu
Ilustrasi ruang tamu. Foto: Julie Soefer via House Beautiful
Jakarta -

Saat mengunjungi rumah kerabat, teman, atau orang yang baru dikenal kamu tidak boleh melupakan adab bertamu. Hal ini merupakan bagian dari sopan santun antara tamu dengan pemilik rumah agar sama-sama nyaman selama bertemu.

Dalam Islam juga diatur mengenai adab bertamu untuk menjaga hubungan baik antar sesama dan silahturahmi. Beberapa ada yang disebut dalam Al-Quran, selebihnya berasal dari perilaku Rasulullah SAW sehari-hari.

Dikutip dari buku Pelajaran Adab Islam 1 (2022:73-76) oleh Sehendri dan Syukri, bertamu merupakan cara untuk menyambung tali silaturahmi dalam Islam. Terdapat beberapa ketentuan yang bisa diterapkan, di antaranya sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tidak Mengintip

Saat ingin memastikan apakah penghuni rumah sedang ada di rumah atau tidak, sebaiknya tidak dengan cara mengintip. Hal ini ternyata dilarang oleh Rasulullah SAW, bahkan ada ancaman kepada para pengintip sebagaimana disebutkan dalam hadits.

لو أنّ امرأ اطلع عليك بغير إذن فخذفته بحصاة ففقأت عينه لم يكن عليك جناح

ADVERTISEMENT

"Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu." (HR. Bukhari Kitabul Isti'dzan).

2. Jangan Berdiri Tepat di Depan Pintu

Biasanya saat bertamu, kamu sering berdiri di depan pintu, tetapi dalam Islam posisi ini dianggap tidak pantas. Mengutip dari Ustaz Khalid Basalamah dalam siaran berjudul Adab Bertamu di Rumah Orang di YouTube Siiquote Channel, lebih baik tamu berdiri di sisi kanan pintu, bukan tepat di depannya. Adab ini tertulis dalam hadits berikut.

كان رسول الله إذا أتى باب قوم لم يستقبل الباب من تلقاء و جهه و لكن ركنها الأيمن أو الأيسر و يقول السلام عليكم السلام عليكم

Artinya: "Adalah Rasulullah SAW apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajahnya di depan pintu, tetapi berada di sebelah kanan atau kirinya dan mengucapkan assalamu'alaikum... assalamu'alaikum..."

3. Mengucap Salam dan Mengetuk Pintu

Sebagai seorang muslim mengucapkan salam adalah sesuatu yang dianjurkan. Bahkan bukan hanya pada saat bertamu sekali pun, saat bertemu dengan seseorang di tempat umum, kita diperbolehkan untuk menyapa dengan salam.

Selain mengucapkan salam saat bertamu, kamu juga perlu mengetuk pintu tiga kali. Apabila tidak ada jawaban, maka batalkan niat untuk bertamu. Bisa saja pemilik rumah sedang tidak ingin diganggu.

Adab bertamu mengucapkan salam telah dijelaskan dalam QS An Nur ayat 27 sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟ وَتُسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Bacaan latin: "Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tadkhulụ buyụtan gaira buyụtikum ḥattā tasta`nisụ wa tusallimụ 'alā ahlihā, żālikum khairul lakum la'allakum tażakkarụn."

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."

Sementara adab mengetuk pintu Rasulullah SAW menyebutkannya dalam hadits berikut.

عن أبى موسى الاشعريّ رضي الله عمه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلم: الاستئذانُ ثلاثٌ، فان أذن لك و الاّ فارجع

Dari Abu Musa Al-Asy'ary RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!" (HR Bukhari dan Muslim).

4. Tunggu Hingga Dipersilakan Masuk dan Duduk

Adab bertamu selanjutnya yang diajarkan adalah tamu tidak boleh asal masuk ke rumah seseorang sebelum dipersilahkan. Ustaz Khalid mengatakan adab ini juga berlaku bagi seorang tamu muslim saat dihidangkan makanan. Tamu harus menunggu hingga dipersilahkan baru boleh menyentuh makanannya.

5. Tidak Terlalu Lama Bertamu

Islam memang mengajarkan kita untuk tidak memutus silahturahmi. Namun, bukan berarti kamu bisa berlama-lama di rumah seseorang tanpa ada tujuan khusus. Apabila urusan sudah selesai di rumah tersebut, maka segera pulang sebagaimana disebutkan dalam Surat An-Nur Ayat 28.

فَإِن لَّمْ تَجِدُوا۟ فِيهَآ أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّىٰ يُؤْذَنَ لَكُمْ ۖ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ٱرْجِعُوا۟ فَٱرْجِعُوا۟ ۖ هُوَ أَزْكَىٰ لَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Bacaan latin: "Fa il lam tajidụ fīhā aḥadan fa lā tadkhulụhā ḥattā yu`żana lakum wa ing qīla lakumurji'ụ farji'ụ huwa azkā lakum, wallāhu bimā ta'malụna 'alīm."

Artinya: "Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(aqi/aqi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads