Kenali 3 Jenis Jamur yang Tumbuh di Area Lembap dan Infeksi yang Ditimbulkan

Kenali 3 Jenis Jamur yang Tumbuh di Area Lembap dan Infeksi yang Ditimbulkan

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 07 Nov 2024 06:37 WIB
Black mould buildup in the corner of an old house
Ilustrasi dinding lembap ditumbuhi jamur. Foto: Getty Images/iStockphoto/Urban78
Jakarta -

Udara lembap saat hujan dapat memicu pertumbuhan jamur di sudut-sudut bangunan atau rumah. Jamur ini bukan hanya merusak tampilan bangunan, melainkan juga membawa penyakit bagi penghuninya.

Bentuk jamur yang muncul di area lembap di rumah seperti noda berwarna. Jamur yang menghasilkan spora dapat menyebar dengan cara melayang di udara. Spora jamur terdapat di setiap tempat sehingga kemungkinan jamur berkembang di dalam rumah yang lembap sangat mungkin terjadi.

Noda jamur ini bisa berwarna hitam, putih, hijau, hingga kecoklatan. Jamur yang tumbuh di tempat lembap ini juga tidak hanya satu jenis, melainkan ada banyak macamnya. Untuk lebih jelasnya, Melansir dari Medical News Today, Rabu (6/11/2024), berikut jenis jamur yang biasa tumbuh di tempat yang lembap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Jamur yang Muncul di Rumah

Spora jamur dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat. Ketika mereka mendarat di tempat yang lembap, mereka lebih mudah untuk tumbuh. Medianya pun tidak pandang bulu, bisa di kain, kertas, kayu, kaca, plastik, hingga beton.

Untuk jenis jamur yang biasa ditemukan di rumah, sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

- Cladosporium: Tumbuh di daerah sejuk atau hangat. Media yang kerap menjadi sasaran jamur ini adalah kain dan permukaan kayu.

- Aspergillus: Tumbuh di dalam ruangan, pada benda yang berdebu, makanan berbentuk tepung, dan bahan bangunan. Dinding yang terlalu kering juga bisa ditumbuhi jamur ini.

- Penicillium: Tumbuh pada bahan yang rusak karena air. Seringkali memiliki penampilan biru atau hijau.

Tempat Munculnya Jamur

Daerah yang disukai oleh jamur adalah tempat yang lembap seperti bekas kebocoran, area yang pernah terendam banjir, sudut-sudut jendela, kamar yang lama sudah tertutup, garasi yang jarang dibuka, kamar mandi, di bawah bak cuci piring, sekitar wastafel dan WC, dinding, plafon, dan masih banyak lagi.

Penyakit yang Disebabkan karena Jamur

Seperti yang disebut sebelumnya, jamur yang muncul di area bekas lembap dapat menyebabkan beberapa penyakit. Efek dari jamur ini akan lebih berbahaya bagi penghuni yang memiliki riwayat alergi jamur dan sesak napas. Berikut penjelasannya.

1. Alergi

Seseorang yang sensitif atau alergi terhadap partikel yang berhubungan dengan jamur dapat bereaksi saat spora jamur tersebut terhirup. Gejala alergi ini diikuti dengan demam, hidung yang gatal, tenggorokan yang gatal, bersin, mata berair, dan masih banyak lagi. Ada pula alergi yang menyerang kulit yang dapat menyebabkan kemerahan dan rasa gatal.

2. Masalah Pernapasan

Saat jamur tumbuh, spora, sel, pecahan, dan senyawa organik yang tidak stabil dapat masuk ke udara. Mereka dapat menghasilkan alergen, iritasi, dan mikotoksin.

Orang yang memiliki riwayat alergi jamur dan asma memiliki peluang lebih tinggi terkena serangan asma bila tinggal di rumah yang ditumbuhi jamur. Selain itu, bisa pula menyebabkan pneumonitis hipersensitivitas, sejenis peradangan paru-paru.

3. Terganggunya Sistem Kekebalan Tubuh

Kebanyakan orang dapat menghirup spora jamur ini tanpa menjadi sakit. Namun, orang yang sistem kekebalannya lemah atau memiliki penyakit paru-paru dapat terinfeksi. Salah satunya adalah penyakit jamur Aspergillus yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius yang dikenal sebagai aspergillosis.

4. Peradangan

Jamur dapat memicu produksi mikroba dan bakteri. Paparan bakteri ini dapat memicu respons peradangan.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/aqi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads