Beberapa ruangan di dalam rumah rentan mengalami lembap. Perlu diketahui, kelembapan udara yang tinggi pada ruangan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, seperti alergi hingga kesulitan bernapas.
Selain itu, ruangan yang terlalu lembap juga bisa menyebabkan kerusakan pada tembok, mulai dari cat yang terkelupas hingga muncul jamur. Terkadang, jamur yang tumbuh di tembok juga beracun, lho.
Oleh sebab itu, jika terdapat ruangan di dalam rumah yang kelembapannya tinggi maka perlu diatasi secepatnya. Lantas, bagaimana cara agar ruangan tidak lembap? Simak tipsnya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Agar Ruangan Tidak Lembap
Ruangan di dalam rumah yang terlalu lembap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penghuninya. Namun jangan khawatir, ada sejumlah cara agar ruangan tidak lembap.
Mengutip laman Courtina, berikut beberapa cara agar ruangan di dalam rumah tidak terlalu lembap:
1. Menambah Ventilasi
Cara yang pertama adalah dengan menambah ventilasi. Hal ini menyebabkan udara dapat bersirkulasi dengan baik, sehingga mencegah ruangan terlalu lembap.
Kamu bisa menghitung jumlah ventilasi yang sesuai dengan mempertimbangkan luas ruangan. Namun, sebaiknya jangan terlalu banyak memasang ventilasi karena juga tidak baik untuk kondisi ruangan.
2. Membuka Jendela dan Pintu Rumah
Agar ruangan tidak terlalu lembap, detikers juga perlu membuka jendela atau pintu rumah secara rutin di pagi hari. Langkah ini dilakukan agar matahari dapat masuk ke dalam rumah, sehingga udara yang masuk akan bergantian.
Perlu diketahui, udara yang tidak mengalir bisa menyebabkan kondensasi, sehingga memicu kelembapan tinggi di dalam ruangan. Hal tersebut juga bisa menimbulkan jamur dan lumut di tembok.
3. Meletakkan Silica Gel
Silica gel merupakan alat penyerap lembap berbentuk butiran-butiran kecil. Agar ruangan di dalam rumah tidak lembap, kamu bisa meletakkan beberapa silica gel di tiap sudut-sudut ruangan yang dirasa paling lembap.
Harga silica gel yang relatif murah bisa menjadi solusi alternatif bagi detikers yang ingin menghilangkan kelembapan.
4. Pakai Cat Dinding Anti Lembap
Langkah berikutnya adalah dengan menggunakan cat dinding anti lembap. Cat ini banyak dijual di toko-toko bangunan maupun toko online.
Selain mempercantik rumah dengan warna cat yang bagus, penggunaan cat dinding anti lembap juga membantu menjaga tingkat kelembapan, terutama pada bagian dinding.
5. Meletakkan Tanaman yang Menyerap Lembap
Untuk menghilangkan kelembapan tinggi di dalam ruangan, kamu bisa meletakkan tanaman yang berfungsi menyerap lembap. Beberapa tanaman yang ampuh untuk mengurangi kelembapan di antaranya tanaman ivy, chamomile, dan sepatu filum.
Akar, daun, hingga pori-pori dari ketiga tanaman tersebut dapat menyerap polutan serta mengendalikan tingkat kelembapan di dalam ruangan.
6. Menggunakan Dehumidifier
Ada sebuah alat yang bisa mengurangi kelembapan pada ruangan, yaitu dehumidifier. Alat elektronik ini bisa menghilangkan kelembapan dengan cara menyerap kandungan air di udara, sehingga menjadikan ruangan lebih sehat dan terhindar dari gangguan kesehatan.
7. Memasang Hygrometer
Cara selanjutnya adalah dengan memasang hygrometer di ruangan yang lembap. Alat ini dapat mengetahui tingkat kelembapan pada suatu ruangan, sehingga lebih mudah untuk mengontrol dan menjaga agar tingkat kelembapan berada di batas normal, yakni sekitar 40-60%.
Dengan memasang hygrometer, detikers juga lebih hemat biaya karena bisa mengontrol penggunaan dehumidifier, AC, atau alat pemanas sesuai kebutuhan.
8. Menyalakan Kipas Angin di Area Lembap
Jika kamu tidak memiliki dehumidifier di rumah, solusi alternatifnya adalah dengan memanfaatkan kipas angin. Alat ini bisa digunakan untuk mempercepat proses pembuangan udara, terutama di ruangan lembap seperti kamar mandi atau dapur.
Caranya cukup mudah, yakni dengan mengarahkan kipas angin ke arah luar rumah untuk membuang udara lembap yang terperangkap di dalam ruangan.
Itu tadi delapan cara agar ruangan tidak lembap. Semoga dapat membantu detikers!
(ilf/fds)