- 1. Selalu Cabut Kabel Listrik Setelah Digunakan
- 2. Pilih Kualitas Peralatan Listrik yang Bermutu
- 3. Hindari Memakai Tusuk Kontak yang Terlalu Longgar
- 4. Jangan Memencet atau Memainkan MCB
- 5. Minta Bantuan Ahli Saat Pemasangan Instalasi Listrik di Rumah
- 6. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala
- 7. Lakukan Perawatan Rutin
- 8. Hindari Beban Berlebih
- 9. Lindungi Kabel dan Perangkat Listrik dari Air
- 10. Pasang Alat Pelindung
- 11. Sedia APAR
Kebakaran hebat terjadi pada sebuah mal di Grogol, Jakarta Barat pada Jumat (4/10) pukul 00.58 WIB. Kebakaran dilaporkan berasal dari lantai 5 gedung tersebut.
Sekitar pukul 01.00 WIB, pihak pemadam kebakaran (damkar) mulai proses pemadaman api dan selesai pukul 03.05 WIB. Diduga, kebakaran tersebut dipicu dari korsleting listrik.
"Menurut informasi yang diterima, api berasal dari salah satu cafe yang berada di lantai 5 bangunan tersebut. Diduga terjadi arus pendek/korsleting listrik pada salah satu restoran (food court) dan kondisi tertutup," tulis damkar DKI Jakarta dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran akibat korsleting listrik memang kerap terjadi, baik itu di rumah, gedung perkantoran, hingga pusat perbelanjaan. Dilansir dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Banda Aceh, kebanyakan korsleting listrik asal mulanya karena kelalaian manusia. Salah satu contohnya adalah pemasangan kabel listrik yang tidak sesuai atau tidak merawat kabel listrik di rumah. Kabel listrik yang sudah terkelupas atau rusak karena tertekuk dapat mengakibatkan aliran listrik terganggu yang biasa memicu korsleting.
Nah, berikut ini beberapa cara mencegah korsleting listrik agar terhindar dari kebakaran.
1. Selalu Cabut Kabel Listrik Setelah Digunakan
Kebanyakan orang setelah menggunakan perangkat elektronik, tidak langsung mencabut kabel pada stop kontak. Padahal itu berisiko penghuni rumah tersetrum dan korsleting listrik.
2. Pilih Kualitas Peralatan Listrik yang Bermutu
Pastikan peralatan listrik di rumah adalah produk baru dan berkualitas. Lebih baik membeli peralatan listrik dengan harga mahal, daripada rumah yang justru hangus terbakar. Cari peralatan listrik yang berkualitas, berlambang SNI atau LMK.
3. Hindari Memakai Tusuk Kontak yang Terlalu Longgar
Tusuk kontak adalah area kepala dan kaki dari kabel. Biasanya tusuk kontak adalah bagian yang dimasukkan ke dalam stop kontak. Tusuk kontak yang terlalu longgar, jika terpegang tangan bisa menyetrum dan tidak sedikit yang menimbulkan percikan.
4. Jangan Memencet atau Memainkan MCB
Mengotak-atik atau menyambung langsung (bypass) peralatan pengaman, baik sekring maupun Mini Circuit Breaker (MCB) dapat menyebabkan korsleting listrik.
5. Minta Bantuan Ahli Saat Pemasangan Instalasi Listrik di Rumah
Untuk pemasangan baru atau menambah instalasi listrik di rumah atau bangunan, serahkan pada ahli.
6. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala
Pemeriksaan dapat dilakukan kurang lebih setelah 10 tahun dan selanjutnya 5 tahun.
7. Lakukan Perawatan Rutin
Dilansir dari Sinar Mas Land, jadwalkan pemeriksaan rutin instalasi listrik oleh teknisi listrik profesional. Mereka akan memeriksa kabel, sambungan, dan komponen lainnya untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.
8. Hindari Beban Berlebih
Jangan mencolokkan terlalu banyak perangkat ke satu stopkontak atau sirkuit. Gunakan kabel ekstensi dengan hati-hati dan pastikan kabel tersebut memiliki kapasitas yang cukup.
9. Lindungi Kabel dan Perangkat Listrik dari Air
Jauhkan kabel dan perangkat listrik dari sumber air atau kelembapan. Pastikan stopkontak dan saklar di area basah (seperti kamar mandi atau dapur) memiliki penutup pelindung.
10. Pasang Alat Pelindung
Pertimbangkan untuk memasang alat pelindung seperti MCB (Miniature Circuit Breaker) dan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker). MCB melindungi dari kelebihan beban, sedangkan ELCB melindungi dari kebocoran arus yang bisa menyebabkan sengatan listrik.
11. Sedia APAR
Dilansir dari situs Pemerintah Kota Depok, sebaiknya di setiap rumah atau tempat usaha menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk penanganan pertama jika terjadi kebakaran. Tabung Apar 5 kg untuk skala rumah tangga dan tempat usaha 6 kg.
Itulah beberapa cara mencegah terjadinya korsleting listrik. Semoga bermanfaat.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)