Kenapa Korsleting Listrik Bisa Picu Kebakaran?

Kenapa Korsleting Listrik Bisa Picu Kebakaran?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Jumat, 04 Okt 2024 11:02 WIB
Kenapa Korsleting Listrik Bisa Picu Kebakaran?
Ilustrasi listrik Foto: Photo by Sebastian Pociecha on Unsplash
Jakarta -

Korselting listrik kerap menjadi penyebab kebakaran. Misalnya seperti yang baru terjadi di pusat perbelanjaan di Grogol, Jakarta Barat atau yang terjadi di Pos Bloc Pasar Baru, Jakarta Pusat, dan banyak kejadian lain.

Ada banyak penyebab terjadinya korsleting listrik. Salah satu yang paling sering adalah hubung singkat.

Dilansir dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, hubung singkat terjadi karena penggunaan kabel yang tidak sesuai dengan peralatan listrik yang digunakan. Penggunaan kabel yang tidak sesuai apabila dilakukan dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kabel memanas sehingga merusak isolasi kabel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusaknya isolasi kabel akan menyebabkan percikan api yang jika tidak ditangani dengan cepat dan dibiarkan begitu saja akan terbakar.

Walaupun kabel yang digunakan pada instalasi listrik sudah sesuai dengan peralatan listrik yang digunakan, penggunaan peralatan listrik dengan daya besar yang dihubungkan bersamaan dengan peralatan lainnya pada satu stop kontak juga akan menyebabkan hubung singkat dan terjadi korsleting listrik.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, kamu harus berhati-hati saat menggunakan peralatan listrik. Misalnya dengan tidak menumpuk penggunaan listrik pada 1 stop kontak saja. Selain itu, pastikan juga kabel listrik yang digunakan sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Penyebab Terjadinya Korsleting Listrik

Dilansir dari Sinar Mas Land, ada beberapa penyebab terjadinya korsleting listrik. Berikut ini informasinya.

1. Kabel Listrik Rusak atau Terkelupas

Seiring waktu, isolasi kabel bisa aus atau rusak akibat gesekan, gigitan hewan pengerat, atau paparan panas berlebihan. Kawat yang terbuka ini menjadi jalan pintas bagi arus listrik, memicu korsleting.

2. Beban Listrik Berlebih (Overload)

Setiap sirkuit listrik memiliki kapasitas maksimum. Mencolokkan terlalu banyak perangkat elektronik ke satu stopkontak atau sirkuit dapat memicu kelebihan beban, menyebabkan kabel panas dan memicu korsleting.

3. Sambungan Kabel Longgar

Sambungan kabel yang longgar atau tidak kencang bisa menyebabkan percikan api yang berbahaya. Percikan ini dapat membakar isolasi kabel dan menyebabkan korsleting.

4. Perangkat Elektronik Rusak

Perangkat elektronik yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik bisa menjadi sumber korsleting. Komponen internal yang rusak bisa menyebabkan arus listrik mengalir tidak normal.

5. Air dan Kelembapan

Air adalah konduktor listrik yang sangat baik. Jika air atau kelembapan bersentuhan dengan kabel atau komponen listrik, bisa terjadi hubungan pendek yang berbahaya.




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads