Air Conditioner atau disebut AC merupakan salah satu barang elektronik yang dapat mendinginkan ruangan. Banyak masyarakat yang membeli AC berdasarkan mereknya, padahal penting juga untuk mengetahui jenis AC yang dibeli.
Sebagai informasi, saat ini AC terbagi menjadi dua jenis, yakni AC split dan inverter. Terdapat perbedaan antara kedua jenis AC tersebut dari segi konsumsi daya hingga harganya.
Lantas, apa perbedaan antara AC split dan inverter? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal AC Split
Dilansir situs Hisense, AC split merupakan jenis AC standar yang tidak dapat mengatasi pancaran panas dalam konsentrasi tinggi dari perangkat teknologi. Selain itu, AC split juga tidak bisa mengatur suhu dan kelembapan dalam kondisi tertentu.
Mengenal AC Inverter
Sedangkan AC inverter merupakan jenis AC yang sudah mengusung teknologi lebih canggih daripada AC split. Salah satu teknologinya dapat mengubah tegangan listrik bolak-balik menjadi tegangan listrik searah. Cara ini mampu menghemat konsumsi listrik sehingga lebih irit untuk pemakaian jangka panjang.
Perbedaan Antara AC Split dan Inverter
Setelah mengetahui apa itu AC split dan inverter, kini detikers perlu mengetahui perbedaan di antara keduanya. Dilansir situs Qhome Mart dan TCL, berikut bedanya AC split dan inverter:
1. Tingkat Kecepatan Mendinginkan Ruangan
Perbedaan yang pertama terletak pada tingkat kecepatan mendinginkan ruangan. AC inverter diklaim lebih cepat mendinginkan ruangan dibandingkan AC split.
Sebab, AC inverter memiliki kapasitas pendingin lebih besar daripada AC standar. Selain itu, AC inverter mampu mempertahankan suhu dingin yang diinginkan secara konsisten, sedangkan AC split bisa berubah tanpa disadari.
2. Biaya Perawatan
AC inverter cenderung lebih tahan lama untuk digunakan, tetapi biaya perawatannya terbilang cukup mahal. Sebaliknya, AC split punya biaya perawatan yang lebih murah daripada AC inverter, tetapi usia pakainya relatif pendek.
3. Konsumsi Energi
Bisa dibilang, AC inverter lebih hemat listrik berkat teknologi inverter-nya. Fitur tersebut memuat konsumsi daya listrik AC inverter lebih kecil daripada AC split.
Jika melihat dari sisi konsumsi energi listrik, AC split setidaknya membutuhkan daya hingga 800 watt. Sementara AC jenis inverter hanya membutuhkan sekitar 225-900 watt. Jadi, potensi konsumsi daya dari AC inverter lebih hemat selama diatur di mode paling rendah atau standar.
4. Suara AC
Kalau kamu tipikal orang yang mudah kebangun saat mendengar suara berisik, disarankan untuk tidak membeli AC split. Sebab, AC jenis itu mengeluarkan suara bising lebih besar ketika dinyalakan.
Berbeda dengan AC inverter yang mengeluarkan sedikit suara atau bahkan suaranya begitu halus saat dioperasikan. Hal ini dapat membantumu agar tidur lebih nyenyak di malam hari.
5. Harga
Perbedaan yang terakhir adalah dari segi harganya. Jika kamu pergi ke toko online atau melihat langsung di toko elektronik, AC split memiliki harga yang lebih murah daripada AC inverter. Maka dari itu, banyak orang yang kepincut membeli AC standar.
Namun, seiring penggunaan AC inverter justru dapat membantu menghemat pengeluaran untuk listrik. Sementara itu, AC split bisa membuat isi dompet cepat habis karena tagihan listrik bisa membengkak.
Dari kelima perbedaan di atas, bisa disimpulkan bahwa AC jenis inverter lebih unggul daripada AC split karena hemat energi, lebih cepat dingin, dan ramah lingkungan. Meski begitu, AC inverter memang punya harga yang sedikit mahal ketimbang AC split karena telah mengusung teknologi lebih canggih.
Jadi, lebih pilih membeli AC split atau AC inverter, detikers?
(ilf/fds)