Lubang resapan biopori berfungsi untuk menimbun sampah organik. Kamu bisa dengan mudah membuat lubang ini di sekitar rumah.
Penggiat Lingkungan dan Pendiri Rumah SOPAN menjelaskan cara membuat biopori di rumah. Pertama, gali lubang vertikal sedalam 1,2 meter dengan diameter 10 cm menggunakan bor khusus.
Kemudian, pasang casing untuk menahan agar tanah tidak longsor. Lalu, tutup lubang biopori menggunakan tutup berlubang untuk mencegah tikus masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Biopori itu dibuat mudah sekali. Pertama dibor dengan bor buatan kami itu sedalam 1,2 meter. Setelah bor kita lubangi baru kita kasih casing," kata Sony kepada detikcom di Rumah SOPAN, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi belum lama ini.
Selain mudah dibuat, biopori sangat manfaat bagi lingkungan rumah, lho. Yuk, simak apa saja manfaat punya biopori.
Manfaat Bikin Biopori di Rumah
1. Mengurai Sampah Organik
Lubang resapan biopori bisa diandalkan untuk menguraikan sampah organik, terutama sampah dapur. Lubang ini mampu mengurai sampah secara alami dalam beberapa hari saja.
![]() |
"Kita di rumah SOPAN ini punya 80 lubang biopori, kali 10 kilo (muatan sampah) per lubang itu sudah 800 kilogram. Kita bisa 800 kilogram (sampah organik) per hari kita bisa kelola. Dan itu dalam 4 hari langsung habis di lubang sampah biopori," katanya.
2. Menyuburkan Tanah
Saat proses penguraian, sampah organik sebenarnya sedang berubah menjadi kompos. Nah, kompos ini mengandung berbagai kandungan yang dapat menyuburkan tanah.
"Tanah kita subur. Karena apa? Kompos kita masukkan langsung ke tanah. Sampah-sampah kita masukkan ke tanah jadi kompos. Jadi dia menyuburkan tanah," ucapnya.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menumbuhkan tanaman di pekarangan rumah.
"Kita bisa menyuburkan tanaman di sekitarnya yang kita tanam di dekat letak, letaknya lubang biopori," tuturnya.
3. Mempercepat Penyerapan Air
Selain itu, lubang resapan biopori mempercepat penyerapan air ke dalam tanah. Sebab ada lubang sebagai akses masuk air yang mudah.
Tanah pekarangan pun menjadi lembap dan kandungan air terjaga. Bagi pengguna sumur air pun tidak perlu khawatir kekeringan.
"Jadi tanah kita kalau bisa dia meresap hujan sebanyak-banyaknya, itu disebutlah kita memanen air hujan. Air hujan nggak bisa dipanen kenapa? Karena nggak ada yang bisa diserap," jelasnya.
4. Mencegah Genangan Air
Lalu, penyerapan air hujan yang lancar akan mencegah terbentuk genangan air. Sony mengingatkan genangan air bisa berbahaya karena bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
"Kalau ada ada genangan yang lengkung gitu, tidak terserap dengan tanah karena tanahnya keras kan? Nah ini (tempat) malaria (penyebab) demam berdarah itu tidur di situ. Karena (nyamuk) demam berdarah itu kan cuma satu hari bisa berkembang biak," tuturnya.
Oleh karena itu, Sony menyarankan agar membuat lubang resapan biopori di area tanah yang rawan muncul genangan air.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/dna)