Septic tank adalah komponen penting untuk mengelola limbah di rumah. Tangki ini berfungsi untuk menampung air limbah dan mengurai kotorannya.
Namun, masih banyak yang abai dengan perawatan dan penggunaan septic tank yang benar. Padahal, kalau septic tank tidak diperhatikan penggunaannya, bisa muncul berbagai masalah yang merepotkan di rumah.
Nah, jangan sampai menambah PR ya. Berikut ini beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar tidak timbul masalah pada septic tank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesalahan Menggunakan Septic Tank
1. Tidak Rutin Sedot Septic Tank
![]() |
Spesialis Sanitasi Senior dari USAID IUWASH Tangguh, Endro Adinugroho mengatakan septic tank perlu disedot secara berkala menggunakan truk vakum dengan jangka waktu yang disarankan, yakni setiap tiga tahun sekali. Penyedotan untuk mengurangi tumpukan padatan atau lumpur septic tank, sehingga air luber ke luar ataupun kotoran terbawa ke area resapan.
"Nggak mesti menunggu penuh dulu karena kalau menunggu penuh, posisinya justru malah kita nggak sadar bahwa tangki septiknya sudah mencemari. Karena air akan tetap keluar kecuali kalau misalnya ada gangguan sebelumnya atau kemudian meluber," ujar Endro kepada detikProperti beberapa waktu lalu.
"Tidak semuanya tangki septik ada tanda-tandanya seperti itu. Jadi itu kenapa kita memperkenalkan ada namanya layanan lumpur tinja terjadwal supaya penyedotannya itu nggak mesti menunggu kalau ada masalah," sambungnya.
2. Membuang Bahan Pembunuh Bakteri ke WC
Hindari membuang bahan-bahan pembersih yang bersifat keras, sehingga dapat membunuh bakteri anaerob yang hidup di tangki septik seperti cairan pembersih lantai kamar mandi. Pasalnya, adanya bakteri sangat penting untuk proses penguraian kotoran di septic tank.
"Pakai jenis cuci tangan di atas toilet atau pakai sabun untuk skala kecil itu nggak ada masalah sebenarnya. Tapi kalau kita pakai bahan bangunan yang tipenya keras, yang asam keras itu bisa membunuh bakteri. Itu juga tidak boleh dibuang ke dalam lubang tangki septik," jelasnya.
3. Membuang Barang ke WC
![]() |
Jangan membuang barang ataupun sampah seperti plastik atau kertas ke dalam WC karena dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran pipa, sehingga sulit menyiram WC. Dengan demikian, bisa menimbulkan kebingungan antara pipa tersumbat atau septic tank penuh.
"Kalau WC-nya lubang pipa tersumbat, kita nggak tahu apakah ini tandanya sudah penuh atau tidak tangki septiknya, sehingga mau tidak mau kita harus ngeceknya (dengan) kita buka manhole, kita masukan tongkat, kita cucuk ke dalam seberapa besar nanti kelihatan ketinggian dari lumpur itu," papar Endro.
4. Memasukkan Barang Terbakar ke Septic Tank
Jangan pernah memasukkan barang yang terbakar ke dalam septic tank karena ada gas metana di dalam tangki yang rawan terbakar. Terdapat kasus terjadinya ledakan pada septic tank ketika petugas hendak memeriksa isi tangki setelah penyedotan. Endro menyebut cara yang lebih tepat untuk memeriksa isi tangki adalah dengan memasukan tongkat ke dalamnya.
"Pemicunya (ledakan ada) tiga. Kalo tadi kita lihat kejadian, bahan mudah terbakarnya apa? Gas metana. Terus ada oksigen di udara karena terbuka dari manhole. Yang ketiga, dia membakar, pemicunya kan membakar koran terus dilempar ke dalam (septic tank). Ada yang membakar, kalau sudah terbakar, ada oksigen akan makin kencang," pungkasnya.
Itulah beberapa hal yang harus dihindari supaya tidak memicu masalah pada septic tank. Semoga bermanfaat!
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/dna)