Beton merupakan material penting yang harus ada di dalam konstruksi bangunan. Material satu ini digunakan untuk berbagai hal, mulai dari pelat, dinding, fondasi, frame, dan masih ada lagi.
Untuk membuat beton, dibutuhkan bahan dasar di antaranya pasir, kerikil, dan batu split. Bahan dasar tersebut dicampurkan dengan bahan pengikat semen dan air.
Namun, tahukah kamu bada rangkaian baja tulangan di dalam beton. Kenapa demikian?
Dikutip dari Builderspace, Jumat (9/8/2024) beton sendiri sebenarnya tidak sekuat yang dibayangkan. Meski beton memang memiliki daya tahan gaya kompresi yang sangat kuat.
Namun, beton tidak mampu menahan gaya tarik. Selain itu, beton juga memiliki tingkat kelenturan yang rendah.
Sebagai contoh, bangunan kuno di Roma seperti Colosseum dan Parthenon. Bangunan tersebut bisa berdiri hingga ribuan tahun lamanya. Hal ini menunjukkan bahwa beton bisa menahan gaya kompresi dengan sangat baik.
Sebagai bayangan, silinder yang terbuat dari semen yang dicampur dengan banyak air bisa menahan gaya tekanan kompresi hingga 450 kg. Namun, bila silinder yang sama dijadikan sebagai tempat bergantung beban seberat 36 kg, beton tersebut akan pecah atau rusak.
Sebaliknya, beton memiliki daya tahan gaya tarik dan kelenturan yang kurang baik.
Hal ini membuktikan bahwa beton memiliki daya tahan gaya tarik di bawah 10% dibandingkan dengan gaya kompresi.
Maka dari itu, beton perlu didukung dengan baja tulangan di dalamnya untuk meningkatkan daya tahan tariknya serta membuatnya lebih lentur sehingga tidak mudah pecah atau rusak ketika beton sedikit membengkok.
Alasan Ada Tulangan Baja di Dalam Beton
![]() |
1. Tingkat Kelenturan yang Tinggi
Baja memiliki tingkat kelenturan yang tinggi. Kelenturannya ini akan sangat membantu hasil cetakan beton supaya tidak mudah rusak ketika diberikan beban yang membuatnya membengkok.
Fungsinya adalah untuk menjaga struktur bangunan agar tetap utuh. Ketika beton tersebut membengkok, beton tersebut tidak akan langsung runtuh dan masih bisa menopang beban bangunan tersebut.
2. Beton dan Baja Memiliki Koefisien Muai Panas yang Sama
Ketika benda padat dipanaskan, molekul di dalam material tersebut akan bergerak lebih cepat. Atom-atom yang aktif ini akan memakan tempat lebih banyak ketika bergerak, oleh karena itu, benda padat tersebut akan mengembang. Sebaliknya, ketika dingin benda tersebut akan mengecil.
Setiap bahan material memiliki koefisien muai yang beragam, maka dari itu penggunaan baja yang memiliki koefisien sama dengan beton menjadi salah satu alasannya.
Itulah alasan mengapa beton selalu diisi dengan baja tulangan di dalamnya. Semoga bermanfaat!
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/dhw)