Membangun atap rumah ternyata nggak harus menggunakan genteng, tetapi bisa juga dengan dak beton. Atap dak beton yang datar bisa menjadi alternatif untuk mendapat estetika hunian tertentu atau menambah fungsi ruang di rumah.
Namun, membuat atap beton tidak boleh sembarangan. Sebab, jenis atap ini membutuhkan perhitungan, pertimbangan, pembiayaan, dan perhatian lebih dibandingkan atap genteng pada umumnya.
Kontraktor yang juga CEO Lyvprojects, Albert Lim menjelaskan dak beton sebenarnya merupakan lantai beton. Akan tetapi, posisinya yang di luar atau eksterior bangunan, maka mendapat sebutan 'dak'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembuatan dak beton itu sama seperti membuat lantai beton karena sebetulnya lantai beton yang ada ditaruh di luar. Jadi buatnya sama pakai besi, dicetak pakai casting, lalu dituangi beton," ujar Albert kepada detikcom, Rabu (12/6/2024).
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan ketika membangun atap dak beton? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Tips Membangun Atap Dak Beton
1. Waterproofing
Albert menjelaskan atap dak beton memiliki risiko kebocoran kalau proses pembuatannya kurang baik. Sebab, beton yang mengeras masih mungkin ada pori-pori dan retakan yang menjadi celah untuk air masuk.
Oleh, karena itu penting sekali memastikan atap dak beton sudah ada waterproofing, yakni dengan melapisi permukaan atap dengan cairan khusus anti air.
"Waterproofing (sebanyak) tiga lapis. Kalau mau aman lebih aman lagi, (buat) lebih banyak (lapisan tapi) paling minimal 3 lapis," ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan waterproofing harus ditinjau setiap 3-5 tahun sekali. Apabila lapisannya sudah mulai mengelupas, maka harus diganti.
2. Rencanakan Struktur dan Fondasi
Atap dak beton sebenarnya berupa lapisan yang tebal, sehingga membantu menahan hawa panas masuk ke rumah. Namun, struktur dak beton yang tebal tentu menjadikan bangunan semakin berat.
Supaya bisa menopang beban berat, struktur dan fondasi bangunan harus dibuat lebih besar. Dengan begitu, kamu perlu menghitung ukuran fondasi yang sesuai untuk menahan beban atap dak beton.
"Waktu mau bikin dak atap, direncanakan benar-benar struktur dan fondasinya. Jangan sampai menambah dak atap tapi tidak memperhitungkan kaki-kaki di bawahnya kuat atau nggak menopang dak atapnya," katanya.
3. Siapkan Budget
Atap dak beton berupa lapisan yang tebal, sehingga membutuhkan lebih banyak material. Hal ini yang membuat atap dak beton tergolong cukup mahal, sehingga atap genteng menjadi alternatif yang lebih menggiurkan.
Bagi kamu yang pengin punya atap dak beton, maka siapkan budget yang cukup untuk membangunnya. Menurut Albert, estimasi pembuatan atap dak beton untuk sebuah rumah dua lantai sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta per meter.
Tak berhenti sampai situ, kamu juga perlu meninjau kualitas waterproofing atap setiap 3-5 tahun. Kalau lapisan waterproof itu sudah mulai mengelupas, maka siap-siap mengeluarkan dana lebih buat waterproofing ulang.
Itulah tiga hal yang perlu kamu perhatikan ketika membangun atap dak beton. Semoga bermanfaat!
(dhw/zlf)